Dari 2.635 Napi, Yang Mencoblos Cuma 140 Orang

Laporan Wartawan Tribun Medan, Irfan Azmi Silalahi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Memprihatinkan! Minat warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Tanjung Gusta Medan terhadap pemilihan gubernur Sumatera Utara sangat minim. Dalam pemungutan suara pilkada Sumut yang digelar Kamis (7/3/2013) para nara pidana yang menggunakan hak suaranya tidak ada 10 persen.

Kepala Rutan Klas I Tanjung Gusta, Tony Nainggolan, dari 2.635 warga binaan yang memiliki kartu pemilih,  hingga pukul 12.00 WIB, hanya 140 orang yang berminat datang ke tempat pemungutan suara.

Para petugas, baik KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), saksi, panwas, maupun petugas kepolisian tidak dapat berbuat banyak. Mereka terlihat hanya duduk, menunggu kesadaran warga binaan yang berkeinginan datang ke TPS.

"Kita tidak bisa paksakan. Padahal mereka sudah kita himbau untuk memilih. Kita sudah panggil dan umumkan melalui pengeras suara, agar warga binaan datang ke TPS yang telah disediakan. Di Rutan ini ada TPS 41 sampai TPS 44. Tapi lihat saja, siang ini masih sepi. Jumlah warga binaan yang mau memilih bisa dihitung. Kita tidak bisa paksakan mereka. Karena itu hak nya mereka kan," ujar Tony yang didampingi Kadivpas Kemenkumham Sumut Amran Silalahi dan Kalapas Tanjung Gusta Medan Ajub Suratman, Kamis (7/3/2013).

Menurut Tony, minimnya partisipasi warga binaan yang memilih di Rutan, ditengarai adanya sikap apatis. "Mereka ini kan dalam keadaan labil, jadi mungkin saja mereka berfikiran Pilkada ini tidak terlalu penting. Memilih atau tidak memilih, mereka tetap berada dalam tahanan. Apalagi selama ini, perhatian pemerintah juga sangat kurang untuk warga binaan," kata Tony.

Baca juga:

• Dua Korban Tiba di Rumah Sakit Bhayangkara
• Panglima Tentara Singapura Kunjungi Sesko AD
• Gatot Menang Telak di Kandang Sendiri
• Polisi Pastikan Tahanan Tidak Kabur