Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Jabar

Minta Restu Ibu, Kunjungi Nenek, dan Syukuran

Sehari sebelum pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2013, sejumlah kandidat melakukan aktivitas persiapan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Minta Restu Ibu, Kunjungi Nenek, dan Syukuran
Tribunnews.com/Bahri Kurniawan
Wakil gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG -Sehari sebelum pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2013, sejumlah kandidat melakukan aktivitas persiapan.

Calon gubernur Dede Yusuf, misalnya, di sela aktivitas sehari-hari, melakukan sungkeman sebagai bentuk mohon restu dari sang ibu, Hj Rahayu Effendi, di rumah dinas Jalan Ir H Juanda, Bandung, Sabtu (23/2/2013) siang.

Rahayu Effendi, yang mengenakan gamis biru, pun memberikan wejangan kepada Dede Yusuf, yang mengenakan baju koko. Dede tampak khusyuk mendengarkan wejangan tersebut. Bahkan air matanya pun tak tertahankan keluar menyusuri pipinya.

Sang ibu meminta Dede menjadi pemimpin yang amanah. Jangan pernah sedikit pun makan hak rakyat karena akibatnya akan sengsara dunia hingga akhirat. Selain itu, Dede diminta untuk jadi pemimpin yang fatonah (cerdas), cerdas dalam membaca perasaan rakyat, membaca gerak alam, membaca isi hati istri, membaca hati anak-anak, dan cerdas membaca hati orang-orang telantar, terbuang, dan terhina.

"Mamah ikhlas dan rida, dan akan terus membantumu dengan doa. Jika sudah jadi pemimpin, cintailah rakyatmu, pasti rakyat pun akan mencintaimu. Dan kalau kamu berada di jalan yang benar, Allah Swt pasti akan meridai," kata Rahayu mengakhiri pesannya.

Sebelum acara sungkeman itu, Dede, yang bobot tubuhnya turun 5 kg dan kulitnya agak hitam karena kampanye, selaku Duta Persib, menghadiri acara silaturahmi dengan bobotoh di Lapangan Persib (Sidolig), Jalan A Yani.

Sabtu (23/2/2013) malam, sebagai wakil gubernur ia menyerahkan hadiah kepada pemenang Game Online "Tendangan Si Macan" di Hotel Horison. Kemudian dilanjutkan dengan menghadiri undangan acara istigasah di Sumedang.

"Setelah itu melakukan kontemplasi (perenungan) diri, berdoa terus dan istirahat agar besok (hari Minggu ini, Red) segar kembali, cerah, dan penuh semangat untuk menyalurkan hak pilih saya sekaligus sebagai wakil gubernur saya tentu harus melakukan peninjauan ke beberapa TPS," kata Dede.

Di kawasan Batununggal, Bandung, cawagub dari jalur independen, Cecep NS Toyib, terlihat santai menghadiri acara syukuran di rumah pasangannya, Dikdik Mulyana Arief Mansur. Kepada Tribun, Cecep mengatakan, sesuai dengan daerah domisilinya, ia akan mencoblos di TPS 06, Karanganyar, Indramayu. Dikdik sendiri akan mencoblos di TPS 05, Batununggal."Nggak ada persiapan khusus, biasa saja," kata Cecep yang terlihat sibuk menyapa para undangan yang hadir saat itu.

Ketika ditanya mengapa ia masih terlihat mendampingi Dikdik di detik-detik akhir pencoblosan dan tidak melakukan konsolidasi di daerah pilihannya, Cecep mengatakan, ia tidak perlu melakukan upaya-upaya pemaksaan yang dirasakan tidak perlu.

"Saya cenderung menilai pemilih kita itu sudah pintar. Di samping itu, semua sudah ada yang mengatur, kita serahkan saja kepada-Nya," kata Cecep.

Cecep mengatakan, yang dia khawatirkan bukanlah adanya serangan fajar, melainkan adanya indikasi kecurangan yang bisa terjadi di tingkat PPS dan PPK. Ia pun khawatir dengan masih banyaknya calon pemilih yang tidak atau belum mendapat undangan untuk mencoblos ke TPS.

"Nah, coba bayangkan jika undangan yang datang hanya 48 persen, berarti lebih banyak golputnya. Jika dari 48 persen itu kebanyakan adalah simpatisan pemilih calon tertentu, misalnya hingga 30 persen, sisanya akan dibagi untuk simpatisan calon lainnya. Jelas sangat merugikan," ujar Cecep.

Hingga semalam, cagub dari Partai Golkar Irianto MS Syafiuddin, alias Yance, lebih meluangkan waktunya bersama keluarga sepanjang hari.

"Tadi dari pihak kepolisian meminta Bapak untuk tidak menerima tamu dulu. Tapi yang pasti, malam sebelum pencoblosan, keluarga Bapak berkumpul di sini. Gelar salat malam dan berdoa bersama," kata Wastadinata, petugas Satpol PP yang bertugas di kediaman Yance di Jalan Rangdu Gede, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu.

Menurut dia, sudah menjadi rutinitas jika terlibat dalam ajang Pilkada, Yance selalu berkumpul bersama para anggota keluarganya. Baik itu anak-anak dan menantu maupun saudara lainnya. "Sewaktu Bapak nyalon jadi bupati juga sama kaya gini sehari sebelum pencoblosan," kata Wastadinata.

Staf pribadi Yance, Boy, menambahkan, mantan bupati Indramayu itu melakukan sowan ke sanak saudara di beberapa daerah di Indramayu. "Enggak ada blusukan lah. Kan sudah masa tenang. Beliau menghargai kebijakan itu. Bapak paling mengunjungi sanak saudara di Indramayu siangnya. Malamnya, semua anggota keluarga berkumpul di kediamannya. Doa bersama saja, tidak ada aktivitas khusus," kata dia.

Menurut Boy, keluarga Yance di kediamannya, yang berjumlah tujuh orang, akan melakukan pencoblosan di TPS 02 Kelurahan Margadadi. "Sudah berpuluh tahun TPS 02 ini jadi langganan Bapak untuk mencoblos," katanya.

Cagub Ahmad Heryawan, yang masih berstatus Gubernur Jawa Barat, mengisi hari Sabtu dengan sejumlah kegiatan. Di luar agendanya sebagai gubernur, ia memilih pergi ke Sukabumi menengok neneknya sekaligus meminta dukungan doa. "Minta didoakan oleh Ibu dan Nenek," katanya di Gedung Pakuan, kemarin.

Sejak Sabtu pagi, Heryawan sudah menerima audiensi dari GMBI di Gedung Pakuan. Seusai acara tersebut, Heryawan menghadiri seleksi pemain sepak bola U-16 tingkat Provinsi Jawa Barat "Road to World Cup U-17" di Lapangan Kampus UPI, Jalan Setiabudhi. Pada kegiatan ini, Heryawan sempat bermain bola dengan para pemain muda tersebut.

Dari acara tersebut, Heryawan kembali ke Gedung Pakuan. Setelah istirahat, Aher menerima kunjungan silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat. Sekitar pukul 15.30, Aher ditemani sang istri, Netty Heryawan, mengunjungi TPS-01 Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, yang terletak di sebelah timur Gedung Pakuan.

Disinggung perasaannya menjelang pencoblosan, cagub dengan nomor urut empat ini mengaku santai dan biasa saja. Hari pencoblosan tidak membuatnya gusar, terlebih ada agenda kegiatan yang harus dihadiri hingga ia fokus juga dengan tugasnya yang masih menjabat sebagai gubernur.

"Insya Allah. Optimistis dong. Karena kita harus optimistis dalam segala hal, kan? Takdir kita sudah tercatat di Lauh Mahfudz," katanya.
Ia mengatakan, rencananya ia bersama istri dan tiga anaknya akan mencoblos sekitar pukul 08.15 pagi ini di TPS-01 Babakan Ciamis. (ddh/set/men/tif)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved