Tingting Punya Teman Dekat Misterius

TRIBUNNEWS.COM, BATAM --  Kematian Tingting (20), wanita asal Dabo Singkep di kamar kosnya di Penuin Batam, yang tidak wajar membuat kaget teman temanya sesama karyawan PT Bina Mulia Perkasa. Selama delapan bulan bekerja, Ting dikenal sebagai karyawan yang sangat pendiam. Bahkan untuk urusan pribadinya perempuan keturunan Tionghoa ini sangat tertutup.

Informasi yang diperoleh tribun dari salah seorang koleganya, kawan kawannya sesama karyawan kaget mendengar kematian Ting di dalam kamar kosnya. Apalagi kondisinya dalam posisi tanpa busana dan mengalami bekas penganiayaan. Sejumlah kawan mengira Tingting masih berada di kampung halamannya di Dabo. Sebelum perayaan Imblek,Tingting minta cuti hingga habis Velentine Day.

"Selama delapan bulan kerja, Ting itu orangnya sangat tertutup. Apalagi masalah pribadinya, dia tidak pernah cerita selain masalah pekerjaan. Sebelum imlek, Ting minta cuti panjang," ujar salah seorang temannya kepada Tribun.

Tingting ditemukan tewas pada Sabtu (16/2/2013) petang di kamar kosnya di Kompleks Penuin Centre dengan meninggalkan misteri. Polisi menduga ia menjadi korban pembunuhan. Hanya saja siapa pelaku dan motifnya, hingga kini belum jelas benar. Sebanyak lima saksi telah dimintai keterangan, namun polisi belum menetapkan satu pun tersangka.

JJ, yang disebut sebut sebagai teman dekat korban, ternyata baru kenal dengan Tingting sejak dua bulan belakangan ini. Bahkan ketika ditemui Tribun, kemarin, JJ juga mengaku bahwa saat kejadian dirinya tidak berada di Batam, melainkan di kampung halamannya, Selat Panjang, Riau.

"Saya tidak di Batam saat kejadian, bahkan saya tahu Tingting meninggal saat saya dihubungi pihak kepolisian, agar saya memberikan keterangan karena saya diketahui teman dekatnya," kata JJ singkat saat ditemui di ruang penyidikan. JJ juga mengaku sama sekali tidak pernah memiliki masalah dengan Tingting, meski ia sempat bersamanya pada Kamis lalu.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aris Rusdiyanto menuturkan, kemungkinan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya, seperti teman korban yang lainnya. Sebab, ada kemungkinan pembunuhan itu karena ada motif tertentu.

Sumber Tribun menuturkan, kedekatan Ting dengan JJ memang belum terlalu kentara. Bahkan belum tahu bila keduanya pacaran. Namun, Tingting sebenarnya punya teman yang selama ini diketahui sering bersamanya. "Dia perempuan yang kerap bareng dia. Tapi apakah terkait kasus ini atau tidak, kita tak mengetahui," kata sumber tersebut.

 
Hasil penyidikan kematian Tingting diketahui dari hasil visum luar ditemukannya ada beberapa bekas pukulan benda tumpul. Bekas tersebut terdapat di bagian leher dan kepala bagian belakang korban. "Ada dua temuan bekas pukulan benda tumpul, yakni di bagian leher dan kepala bagian belakang korban," kata Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aris Rusdiyanto, Senin (18/2/2013).

Bahkan, lanjutnya kuat dugaan benda tumpul yang di leher dipukulkan dengan kuat, sebab tulang lidah korban juga diketahui patah. Untuk lebih memastikannya, pihaknya sedang melakukan outopsi yang dilakukan langsung oleh Dokter dari Mabes Polri yang didampingi dokter dari Polda Kepri. "Kuat dugaan diduga pelakunya orang dekat, yakni orang yang mengetahui seluk beluk korban," ujar Aris.

Diperoleh informasi, dari awal bekerja di PT Bina Mulia Perkasa delapan bulan silam, Tingting ditugaskan di bagian pengurusan PO, pembuatan kuitansi kuitansi pelanggan perusahan yang menjual alat alat bangunan, serta sesekali ditugaskan di bagian penagihan. Sejumlah karyawan menduga, selain kenalan yang selama ini diajak ke kantor, ada juga teman dekat lain.

Sementara itu pantauan Tribun di sekitar kamar korban masih terlihat terpasang garis polisi. Bahkan dari lantai satu hingga lantai tiga biasanya penuh anak anak kos, terlihat tidak satu pun kamar yang ditempati karena para penghuni kos langsung pindah. (tribun batam/apr/mau)

baca juga:

• Lampung Utara Aman dari Bencana Alam
• Warga Jerman Tertarik Tambak Udang Windu Lamsel
• Warga Jateng dan Sumut DPO Satlantas Polres Bangka
• Diperkosa Lalu Dikawini Paksa