Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Salah Tangkap Galih Diancam Ditembak

Bersama ayahnya, Budianto, ia langsung mendatangi markas kepolisian Daerah (polda) Jateng pada Sabtu (16/2/2013) pagi.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Kasus Salah  Tangkap Galih Diancam Ditembak
KOMPAS.com/PUJI UTAMI
Galih Yoga Pratama (18) (kanan) bersama ayahnya Budiyanto (tengah) saat menunjukkan surat rawat jalan dari RS Panti Wilasa Citarum Semarang akibat luka penganiayaan yang dialami oleh Galih dan diduga dilakukan anggota Polres Demak di SPKT Mapolda Jawa Tengah, Sabtu (16/2/2013)

Niat Budianto untuk melapor kemarin kandas begitu saja. Petugas SPKT bilang jika kemarin adalah hari libur. Ia harus kembali Pada Senin (18/2/2013) mendatang. Padahal saat diresmikan Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek S Triwidodo, SPKT disebut buka 7 x 24 jam.

Aktivis Indonesia Police Watch (IPW) Jateng Untung Budiarso mengatakan pimpinan Polri harus memberi sanksi pada oknum polisi yang melakukan penganiayaan. Oknum itu harus diberi sanski sesuai Undang-undang yang berlaku.

"Polisi seharusnya melindungi masyarakat bukan sebaliknya," ucapnya.

Ia berharap tindakan tegas harus segera ditegakkan. Jangan sampai citra polisi semakin merosot karena hal-hal seperti itu. (bbb)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved