Minggu, 5 Oktober 2025

Lampung FC

Tak Makan Nasi Padang, Legiun Asing Lampung FC Merasa Lapar

Sedangkan untuk makanan, Dede mengaku sangat menyukai Nasi Padang. "Saya tidak bisa makan yang lain

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Tak Makan Nasi Padang, Legiun Asing Lampung FC Merasa Lapar
Tribun Lampung/Perdiansyah
Sebanyak 45 peserta sudah mulai mengikuti seleksi pemain Lampung FC (LFC) di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Senin (11/2/2013). Mereka berasal dari setiap Pengcab PSSI se-Lampung. Seleksi pemain ini dipimpin langsung oleh Pelatih Kepala, M Nasir dan Manajer Teknik, Aidi Sofyan. Tribun Lampung/Perdiansyah

Laporan Reporter Tribun Lampung, Noval Andriansyah

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Lampung FC (LFC), tim kebanggaan masyarakat Lampung, tidak main-main dalam menghadapi musim Kompetisi Divisi Utama PSSI 2013. Sejak Senin (11/2/2013) sudah mengadakan seleksi pemain termasuk mendatangkan pemain asing.

Dua pemain asal Mali, M Nuh dan Dede, sejak hari pertama hingga Rabu (13/2/2013) mengikuti seluruh agenda seleksi. Tribun Lampung mewawancarai salah seorang pemain asing yang turut serta dalam seleksi. Dede, pemain depan terbilang fasih berbahasa Indonesia.

"Aku baru masuk hari Minggu (10/2/2013) menginap di Wisma Kesehatan," ujar Dede kepada Tribun Lampung disela-sela waktu istirahatnya. Dede mengaku sebelum mengikuti seleksi pemain LFC, sudah pernah bermain untuk tim Indonesia. "Aku sudah pernah bermain di Liga Indonesia, main di PSAP Sigli, Aceh. Tahun lalu aku main di tim Pekalongan, Persip Pekalongan," katanya.

Ketika ditanya tentang atmosfer pertandingan Liga Indonesia, Dede menjawab Liga Indonesia cukup keras. Dilanjutkan Dede, pemain di Indonesia rata-rata muda-muda dan punya kecepatan. "Rata-rata pemain asing yang datang ke Indonesia butuh waktu untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan pemain Indonesia. "Jadi tidak langsung masuk kalau bermain. Jadi harus tahu kualitas pemainnya juga," ungkap Dede.

Dede juga menjelaskan, bagaimana dirinya bisa sampai mengikuti seleksi tim LFC. "Saya disuruh teman yang pernah bermain di Lampung FC itu (sebelumnya PSBL)," jelas Dede. Selama hampir empat hari berada di Bandar Lampung, Dede mengaku tidak pernah keluar kemana-mana. "Waktunya tidak banyak untuk keluar main-main. Saya kesini fokus untuk main bola," papar Dede.

Terkait kendala bahasa yang biasa dialami kebanyakan pemain asing, Dede juga sempat mengalaminya. "Waktu pertama-pertama datang ke sini (Indonesia), aku tidak mengerti (Bahasa Indonesia). Tetapi, lama-lama tahu. Kalau untuk bahasa dalam sepak bola, aku bisa, kalau diluar itu, tidak," terang Dede.

Sedangkan untuk makanan, Dede mengaku sangat menyukai Nasi Padang. "Saya tidak bisa makan yang lain. Kalau tidak makan nasi padang saya tidak kenyang. Kalau yang lain, seperti pecel lele itu saya tidak suka," terang Dede seraya tertawa. Menurutnya nasi padang mirip dengan masakan di negaranya. "Waktu di Jakarta dulu, aku juga sering makan nasi padang. Jadi sudah terbiasa dengan nasi padang," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved