Siswi SMP Pingsan Ditampar Ibu Guru
Aksi kekerasan di lembaga pendidikan kembali terjadi. Korbannya, Dea M (15). Siswi Kelas IX (tiga) SMPN 26 Makassar.
Andi menyebutkan, si ibu guru termasuk kurang disenangi di sekolah. "Kabarnya ibu guru itu memang kejam," beber Andi.
Kondisi Dea semakin memburuk, dan tubuhnya semakin kurus. Dengan kondisi itu korban penganiayaan ini diopname. Seorang perawat menyebutkan, ada benturan keras di bagian belakang kepala Dea. Berdamai
Sekitar pukul 10.00 wita, Selasa (12/2/2013) orang tua dea bersama sejumlah keluarganya mendatangi sekolah tersebut untuk meminta pertanggung jawaban.
Namun saat diterima pihak kepala sekolah, pertemuan dilakukan secara tertutup dan keluarganya dilarang masuk.
Hanya yang diperbolehkan adalah orang tua korban ini. Akhirnya., setelah keluar dari pertemua itu tiba-tiba ada keputusan hasil damai. "Yang masuk hanya bapaknya sendiri tanpa didampingi. Padahal orang tua tidak tahu membaca dan tiba-tiba disodorkan surat damai. Apalagi didalamnya dikelilingi guru-guru dan polisi," kata Andi.
Menurut Andi, tidak akan menerima hasi perdamaian tersebut, sebab mereka melakukan dengan cara memaksa. "Seandainya tidak memaksa, kenapa kami dilarang masuk," tuturnya.
Jamaluddin dg Tobo (49) memaparkan, Dea merupakan anak yang baik. "anak saya pendiam, kalau bukan orang tua temannya yang sampaikan, kami tidak Tau kalau anak kami di Tampar sampai pingsang" akunya.
Untuk menuntut tindakan oknum guru tersebut, pihak keluarga korban menggelar aksi unjuk rasa di halaman SMP Negeri 26 Makassar. Mereka menuntut oknum guru yang menampar korban dapat diproses secara hukum, karena perbuatannya merupakan tindak pidana," Kami meminta oknum guru tersebut dapat diproses secara hukum," tegas Andi. (Tribun Timur/cr6/cr1)
baca juga;
- XL gelar karaoke Bebas Noah
- Nasib Cawali PKS Di Tangan 9 Petinggi Partai
- Ini 10 Fakta Integritas Demokrat Sulsel untuk Pemilu 2014