Empat Disambar Petir, Dua Meninggal
Petir menyambar sebuah saung yang ada di Kampung Cimala, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasirjambu,
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Petir menyambar sebuah saung yang ada di Kampung Cimala, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Senin (4/2/2013) siang. Dua orang meninggal. Dua lainnya, Anang Juhaeri dan Dindin, luput dari maut.
Korban meninggal, Ade (52) dan Yoyo (55), tercatat sebagai warga Pasirjambu. Mereka berada di saung untuk berteduh karena hujan turun dengan sangat deras. Ade dan Yoyo dalam posisi berdiri saat petir menyambar. Sedangkan Anang dan Dindin, dalam posisi duduk, di belakang Ade dan Yoyo
"Kejadian sekitar pukul 14.30, waktu itu hujan deras. Begitu suara petir dua kali, dua orang di depan saya yang lagi berdiri langsung terempas. Saya juga turut terempas, dan seluruh badan terasa panas," kata Anang yang ketika ditemui di IGD RSUD Soreang, Senin (4/2/2013) sore masih terlihat syok. Tubuh Anang yang basah juga terlihat menggigil. Ia hanya dibalut sarung dan kaus tipis.
Anang mengatakan, mereka berteduh di saung itu seusai membajak sawah dengan menggunakan traktor. "Kami ditolong oleh penggembala bebek yang kebetulan melihat peristiwa itu. Oleh warga, kami pun dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Anang mengatakan, saung yang mereka gunakan untuk berteduh berbahan kayu, dan beratap asbes.
Anang mengaku tidak ingat apakah ia melihat kilatan petir atau tidak saat peristiwa terjadi. "Saya hanya suara bergemuruh beberapa kali," ujarnya.
Sepupu Yoyo, Ade Rahman, mengaku tidak memiliki firasat apa pun saat pamannya hendak pergi ke sawah. Seperti biasanya, Yoyo hanya berpamitan untuk membajak sawah pada pukul 13.00. "Sekitar dua jam kemudian, saya mendengar paman saya meninggal karena tersambar petir. Pada saat kejadian, saya juga sedang berada di sawah, tapi beda lokasi," katanya.
Humas RSUD Soreang, Mahendrawan, mengatakan, kedua korban diduga meninggal akibat kehabisan oksigen.
"Di dada dan leher kedua korban terlihat hitam, bekas luka bakar. Korban meninggal di perjalanan. Yang selamat sudah kami tangani secara intensif, tidak ada luka, hanya syok. Paling butuh istirahat beberapa saat. Untuk kedua jenazah, akan langsung dibawa ke rumah masing-masing," katanya.
Kapolsek Pasirjambu, Ajun Komisaris Polisi Dadang Cahyadiawan mengatakan, beberapa saat setelah kejadian, kedua korban sebenarnya masih bernapas. Pihaknya bersama warga langsung membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.
"Tapi setelah di rumah sakit dicek dokter, keduanya sudah meninggal. Kami mengimbau pada warga agar saat hujan besar turun, seluruh aktivitas di luar rumah termasuk membajak sawah dihentikan dulu sementara," katanya.
Menurutnya, kilatan petir tidak langsung menyambar kedua korban. Diduga sambaran petir mengenai traktor yang diparkir tidak jauh dari saung, yang kemudian teraliri listrik kepada kedua korban. (Tribun Jabar/guy)
Baca juga:
- Perampok Aniaya Pemilih Rumah Kontrakan
- Anggota Polda Jatim Jalani Tes Urine
- Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf Cari Rumah Kontrakan
- Usai Ban Bocor, Pesawat Sriwijaya Air Terbang Pukul 07.01 WIB