Surat Rekomendasi DPP PDIP Turun
DPP PDIP akhrinya mengeluarkan rekomendasi nama calon wakil wali kota (wawali) Solo.

Rudy Tak Berani Buka Amplop
TRIBUNNEWS.COM SOLO, - DPP PDIP akhrinya mengeluarkan rekomendasi nama calon wakil wali kota (wawali) Solo. Surat rekomendasi yang berisi satu orang nama tersebut sudah diserahkan ke DPC PDIP Solo, Kamis (31/1/2013) lalu. Namun surat tersebut masih terutup rapat dalam amplop, belum dibuka.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, rekomendasi turun setelah sejumlah petinggi DPP melakukan pertemuan di Solo beberapa waktu lalu. Pertemuan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, Ketua DPP Puan Maharani, dan Sekjen Tjahjo Kumolo. "Saya sendiri juga belum tahu siapa yang direkomendasikan DPP. Sebab suratnya juga belum dibuka, saya tak berani" kara Rudy, Jumat (1/2/2013).
Menurut Rudy, nama yang dipilih DPP tersebut berasal dari usulan DPC yang menyodorkan lebih dari satu nama. Nama yang disodorkan tersebut sudah dijaring DPC baik dari kader maupun non kader yang dianggap pantas menduduki wakil wali kota. Nama itu kemudian ia presentasikan profilnya masing-masing ke DPP. “DPC hanya mengajukan, DPP yang menentukan pilihan. Makanya saya belum tahu siap yang direkomendasikan,” kata pria yang juga Wali Kota Solo ini.
Pasca rekomendasi itu turun, Rudy meminta seluruh kader untuk menerimanya. Sebab nama yang sudah keluar dari DPP adalah keputusan partai yang harus ditaati dan dijalankan semua kader. Mengenai adanya spanduk penolakan terhadap salah seorang calon yang diajukan, ia menyatakan hal itu wajar. "Wajar kalau ada seperti itu (penolakan). Tapi apapun keputusan partai harus ditaati," katanya.
Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa menambahkan, surat rekomendasi dari DPP tersebut akan dibuka saat rapat pleno yang rencananya digelar pada Sabtu (2/2/2013) hari ini. Rapat tersebut akan diikuti oleh seluruh pengurus harian DPC di seluruh wilayah Solo. "Kalau memang kami sudah tahu siapa yang direkomendasikan, pasti akan diumumkan agar terbuka. Besok rencananya kita undang teman-teman (wartawan) untuk pengumuman nama," katanya.
Menurut Teguh, selanjutnya DPC akan mencarikan satu orang nama. Nama tersebut akan mendampingi nama yang sudah ditunjuk oleh DPP untuk kemudian diajukan ke DPRD Solo. Satu nama lagi yang akan dijaring DPC ini bisa dari kader atau non kader. "Yang jelas diluar nama yang sudah diajukan ke DPP. Setelah ada dua nama, baru diajukan ke DPRD," katanya.
Namun Teguh mengaku kemungkinan besar calon pendamping yang akan diajukan DPC berasal dari kader. Sebab, hal itu sesuai usulan dari Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani. Alasan utama pemilihan calon pelengkap dari kader partai adalah untuk menghindari fitnah. “Pemilihan calon wawali pelengkap dari kader PDIP akan menghindarkan pandangan politik dagang sapi. Nanti takutnya dikira ada ubo rampe atau lainnya,” katanya. (dik)
Baca Juga :
- Mayat Yalling Ditemukan Membusuk di Hutan Desa Nirannuang 11 menit lalu
- Hasil Quick Count Pilgub Sulsel, JSI Paling Mendekati 28 menit lalu
- Polisi Grebek Sindikat Emas Palsu 35 menit lalu