Sungai Kampar Sudah Masuk Kategori Cemar Ringan
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar sudah mulai memprihatinkan.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar sudah mulai memprihatinkan. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau menyebut statusnya sudah kategori cemar ringan. Malah menurut BLH Pelalawan, empat parameter pencemaran di DAS Kampar sudah menunjukkan di atas baku mutu.
Hal itu terungkap dalam Workshop Multipihak One River, One Plan and One Integrated Management yang ditaja Telapak Badan Teritori Riau, Kamis (31/1/2013) di Hotel Ibis Pekanbaru.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pihak yang berkompeten dengan DAS Kampar. Diantaranya, Dewan Nasional Sumberdaya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera II Dirjen Sumberdaya Air Kementerian PU, BLH Riau, BLH Pelalawan, sejumlah LSM lingkungan pihak perusahaan terkait.
Ina Mulyani dari BLH Riau menyebut, pihaknya selalu melakukan pemantauan rutin di empat sungai besar di Riau, termasuk DAS Kampar. "Pada 2012, BLH menemukan air sungai Kampar sdh termasuk cemar lingkungan. Hal ini diakibatkan aktivitas perusahaan di sepanjang DAS Kampar," ungkapnya.
Kondisi DAS Kampar, kata Eko Nofitra dari BLH Pelalawan, di bagian hilir sudah mulai memprihatinkan. Saat ini banyak perusahaan, terutama sawit yang membuka kebun hingga bibir sungai.
"Limbah organik sawit itu kan berbahaya, karena bisa mencemari sungai. Ini terbukti saat kami ukur, empat parameter pencemaran di Sungai Kampar sudah menunjukkan di atas baku mutu," katanya.
Baca juga:
- Pembawa Kabur 'Kembang' Belinyu Dibekuk
- Walhi Lampung Buka Posko Banjir
- Pura-pura Jenguk Tahanan, Oknum Polisi Kepergok Selundupkan…
- Hyundai Permudah Kepemilikan Grand Avega