Sabtu, 4 Oktober 2025

Tim Fokus Sempurnakan Keamanan EC- ITS

- Tim ITS akan berupaya keras mobil listrik buatan mereka EC-ITS bisa diuji coba di jalan raya,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Tim Fokus Sempurnakan  Keamanan EC- ITS
SURYA
Tim ITS akan berupaya keras mobil listrik buatan mereka EC-ITS bisa diuji coba di jalan raya,

Tim  Fokus  Sempurnakan Keamanan EC- ITS

RIBUNNEWS.COM  SURABAYA, - Tim ITS akan berupaya keras mobil listrik buatan mereka EC-ITS bisa diuji coba di jalan raya, sehingga mereka kini berfokus pada penyempurnaan, khususnya di sisi keamanan.

Dosen teknik mesin yang juga ketua tim mobil listrik ITS, Muhammad Nur Yuniarto mengatakan tim itu kini berkonsentrasi pada riset dan penyempurnaan mobil, hingga bisa siap diuji coba di jalan raya.

“Kami saat ini akan bejuang keras agar mobil listrik itu bisa dites di jalan raya. Utamanya safety sehingga nanti nyaman bagi masyarakat,” kata Nur Yuniarto kepada Surya, Minggu (27/1/2013).

Tim EC-ITS, kata Nur, mengimpikan mobil dengan teknologi terbaru itu segera dinikmati masyarakat. Namun sebelum sampai ke sana, tentu mobil yang pembuatannya menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta itu harus melalui uji kelaikan jalan. Setelah itu baru bisa diproduksi massal.

Nur mengatakan, mobil yang diperkenalkan kepada publik Sabtu (26/1/2013) itu sudah mendapatkan peminat yang sudah memesan ke tim EC-ITS. Nur mengaku mengapresiasi respons positif si pemesan.

“Yang pesan sudah ada cuma belum kita iyakan karena masih memerlukan improvement dan ujicoba ekstensif. Pada saatnya nanti, mobil akan bisa diproduksi massal,” kata Nur.

Sementara itu, Rektor ITS, Prof Tri Yogi Yuwono mengimpikan agar mobil berteknologi listrik tersebut secepatnya bisa diaplikasikan dalam skala industri. Pihak ketiga (dunia industri) menyambutnya dengan antusias sehingga bisa diproduksi massal.

“Lebih cepat lebih baik. Nanti tim akan mematangkan rencana selanjutnya. Apalagi Kementerian Pendidikan juga mendukung penuh,” kata Tri Yogi.

Soal kapan mobil ini siap diproduksi massal, Nur Yuniarto mengatakan tidak mau muluk-muluk. “Kami harus tetap realistis. Untuk bisa sampai pada tahap produksi massal dibutuhkan waktu dua sampai tiga tahun lagi. Mudah-mudahan ini menjadi momentum tepat buat kita,” kata Nur.

ITS selama ini memang dikenal sebagai pengembang mobil listrik. Sebelum EC-ITS, tim ITS juga sudah menciptakan mobil Widya Wahana dan Gang Car bersama PT Dirgantara Indonesia dan Sapu Angin Electric Zero Emision Vehicle. Mobil terbaru ini dibuat dengan konsep city car sehingga lebih akrab dengan masyarakat yang selama ini sudah menggunakan city car pabrikan Jepang dan Eropa.

Sementara itu Dahlan Iskan, Menteri BUMN yang selama ini dikenal getol memperkenalkan mobil listrik juga memuji EC-ITS. “Bagus sekali, bagus sekali. Bentuknya juga sangat bagus,” ujar Dahlan Iskan, saat menghadiri Milad Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan Silaturahmi Jama’ah Fida’ Kubro, di Kejayan, Pasuruan, Minggu (27/1/2013).

Penyataan itu diungkapkan Dahlan saat ditanya proyek mobil listrik yang sedang dikembangkan ITS. Menurut dia, mobil EC tersebut masih perlu dikembangkan dan disempurnakan agar benar-benar siap diproduksi massal. “Masih harus dikembangkan lagi terutama masalah kecepatan,” jelasnya.

Bagi Dahlan, mobil listrik harus dikembangkan karena pasti akan banyak diminati masyarakat, meski mobil listriknya Tucuxi mengalami kecelakaan saat diuji coba di jalan raya. Baginya, mobil listrik merupakan solusi paling tepat untuk mengatasi pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah, sehingga perlu kontribusi massal.

Mantan Dirut PLN ini mengaku hanya sebagai perintis saja, agar mobil listrik ini di kemudian bisa diproduksi massal. “Bagaimanapun, mobil listrik adalah solusi atas permasalahan negara yang saat ini menanggung subsidi BBM yang tinggi,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved