A Tribute to Martin Luther n Gus Dur
Foto-foto itu dipajang di acara 'A Tribute to Martin Luther King Jr & KH Abdurrahman Wahid, A Legacy of Pluralism, Diversity and Democracy.
lihat foto
Laporan dari Adi Sasono wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pintu masuk Ballroom Hotel Sheraton Surabaya pagi ini, Selasa (22/1/2013), diubah menjadi galeri foto. Hanya dua tokoh yang menjadi tema foto-foto itu.
Tokoh pertama yang foto-fotonya dipampang di deretan kiri adalah almarhum KH Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI. Yang kedua, di sisi kanan, Martin Luther King Jr, pejuang HAM dari Amerika Serikat.
Foto-foto itu dipajang untuk melengkapi acara 'A Tribute to Martin Luther King Jr & KH Abdurrahman Wahid, A Legacy of Pluralism, Diversity and Democracy.
Foto-foto itu mengingatkan para tamu terhadap moment-moment penting yang pernah dilewati kedua tokoh. Untuk Gus Dur (panggilan Abdurrahman Wahid) misalnya. Ada foto ketika Gus Dur menikahi Sinta Nuriyah, ketika Gus Dur bertemu Paus Yohanes Paulus II di Vatikan pada Februari 2000, dan ketika bertemu pemimpin Hindu Sri Ravi Shankar pada Juni 2007.
Sementara foto-foto Martin Luther King lebih banyak menggambarkan ketika ia berdemonstrasi menuntut persamaan hak antara warga kulit hitam dan kulit putih. Salah satu foto Martin Luther King yang fenomenal adalah ketika ia menyampaikan pidato 'I Have a Dream' di Lincoln Memorial Washington pada 28 Agustus 1963.
Acara ini akan menghadirkan pembicara Dubes AS untuk RI, Scot Marciel, putri Gus Dur Alissa Wahid, dan budayawan Emha Ainun Najib.
