Lapas Sukamiskin Terima 30 Koruptor dari Jatim
Kereta Api Eksekutif Argowilis, yang mengangkut 30 narapidana korupsi asal Surabaya, Jawa Timur, tiba di Stasiun Bandung, Rabu (16/1)

Bus dengan pelat nomor D 7126 A itu beriringan dengan dua mobil lainnya, salah satunya kijang dengan pelat nomor D 1815 UC. Rombongan disambut petugas Lapas Sukamiskin, yang langsung membuat pagar betis untuk memasuki gerbang utama.
Mereka datang menggunakan kaus biru turun dengan tangan diborgol sembari menundukan kepala. Selain itu terlihat beberapa narapidana menutup wajahnya dengan koran untuk menghindari wartawan yang mengambil gambar.
Isak Tangis Kerabat
Isak tangis keluarga mengiringi pengiriman narapidana tindak pidana korupsi dari lapas/rutan se- Jatim ke Lapas Sukamiskin, Bandung, melalui Stasiun Gubeng, Surabaya, kemarin pagi. Sejak pagi, puluhan keluarga sudah menanti di area Stasiun Gubeng. Ada yang membawa bingkisan berupa pakaian, dan ada juga makanan.
Sekitar pukul 07.30 WIB, 30 napi korupsi yang diangkut bus tahanan tiba di Stasiun Gubeng, tepatnya di area pintu keluar. Petugas sudah memasang tali pembatas yang akan dilalui mulai pintu masuk hingga menuju kereta Argo Wilis kelas eksekutif 5. Mereka memakai baju tahanan warna biru dengan tangan diborgol.
Dari 30 tahanan, tampak mantan direktur utama PD Pasar Surya Surabaya Sucipto. Selain Sucipto juga terlihat mantan kepala Badan Pertanahan Surabaya Khudlori. Namun muka Khudlori terlihat lebih cerah. Dia bahkan melambaikan tangannya kepada pengantarnya. Sikap Khudlori ini beralasan karena dengan kepindahannya ke Lapas Sukamiskin berarti dia semakin dekat dengan keluarganya yang berdomisili di Jakarta.
Di bagian lain juga terlihat Kurniawan Hidayat, terpidana perkara P2SEM. Saat itu Kurniawan diantar oleh sejumlah kerabatnya. "Saya bawakan dia pakaian. Istrinya tidak tega mengantarnya," kata seorang pria yang mengaku mertua Kurniawan.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim Y Ambeg Paramarta mengatakan, pada gelombang pertama ini sebenarnya ada 33 napi yang akan dipindah ke Lapas Sukamiskin, Bandung. Namun karena suatu hal, hanya 30 napi yang diberangkatkan. Asisten I Sekkab Bojonegoro ditunda keberangkatannya karena masih akan menjadi saksi di persidangan. Adapun mantan bupati Banyuwangi Samsul Hadi sakit. (guy/cis/surya)
Baca Juga :
- Harga LPG 15 Kg Capai Rp 115 Ribu 34 menit lalu
- Rp 227.000 dari Pemulung untuk Perjuangan Rieke 47 menit lalu
- Ayah dan 3 Anaknya Tewas Tersetrum Listrik Kulkas 1 jam lalu