Selasa, 7 Oktober 2025

Lapas Sukamiskin Terima 30 Koruptor dari Jatim

Kereta Api Eksekutif Argowilis, yang mengangkut 30 narapidana korupsi asal Surabaya, Jawa Timur, tiba di Stasiun Bandung, Rabu (16/1)

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Lapas Sukamiskin Terima 30 Koruptor dari Jatim
SURYA/Sugiharto
Sebanyak 30 narapidana perkara korupsi dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Jawa Timur dikeler masuk KA Argo Wilis di Stasiun Gubeng menuju Lapas Sukamiskin Bandung, Rabu (16/1). Meski ditempatkan di gerbong eksekutif pada narapinada tersebut mendapat pengawalan ketat oleh petugas. (SURYA/Sugiharto)

Bus dengan pelat nomor D 7126 A itu beriringan dengan dua mobil lainnya, salah satunya kijang dengan pelat nomor D 1815 UC. Rombongan disambut petugas Lapas Sukamiskin, yang langsung membuat pagar betis untuk memasuki gerbang utama.

Mereka datang menggunakan kaus biru turun dengan tangan diborgol sembari menundukan kepala. Selain itu terlihat beberapa narapidana menutup wajahnya dengan koran untuk menghindari wartawan yang mengambil gambar.

Isak Tangis Kerabat

Isak tangis keluarga mengiringi pengiriman narapidana tindak pidana korupsi dari lapas/rutan se- Jatim ke Lapas Sukamiskin, Bandung, melalui Stasiun Gubeng, Surabaya, kemarin pagi. Sejak pagi, puluhan keluarga sudah menanti di area Stasiun Gubeng. Ada yang membawa bingkisan berupa pakaian, dan ada juga makanan.

Sekitar pukul 07.30 WIB, 30 napi korupsi yang diangkut bus tahanan tiba di Stasiun Gubeng, tepatnya di area pintu keluar. Petugas sudah memasang tali pembatas yang akan dilalui mulai pintu masuk hingga menuju kereta Argo Wilis kelas eksekutif 5. Mereka memakai baju tahanan warna biru dengan tangan diborgol.

Dari 30 tahanan, tampak mantan direktur utama PD Pasar Surya Surabaya Sucipto. Selain Sucipto juga terlihat mantan kepala Badan Pertanahan Surabaya Khudlori. Namun muka Khudlori terlihat lebih cerah. Dia bahkan melambaikan tangannya kepada pengantarnya. Sikap Khudlori ini beralasan karena dengan kepindahannya ke Lapas Sukamiskin berarti dia semakin dekat dengan keluarganya yang berdomisili di Jakarta.

Di bagian lain juga terlihat Kurniawan Hidayat, terpidana perkara P2SEM. Saat itu Kurniawan diantar oleh sejumlah kerabatnya. "Saya bawakan dia pakaian. Istrinya tidak tega mengantarnya," kata seorang pria yang mengaku mertua Kurniawan.

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim Y Ambeg Paramarta mengatakan, pada gelombang pertama ini sebenarnya ada 33 napi yang akan dipindah ke Lapas Sukamiskin, Bandung. Namun karena suatu hal, hanya 30 napi yang diberangkatkan. Asisten I Sekkab Bojonegoro ditunda keberangkatannya karena masih akan menjadi saksi di persidangan. Adapun mantan bupati Banyuwangi Samsul Hadi sakit. (guy/cis/surya)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved