Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir Rendam Puluhan Rumah Di Solo

membuat air sungai Bengawan Solo meluap. Minggu (6/1/2013) pagi, sejumlah daerah yang berada di bantaran pun terendam air.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Banjir Rendam Puluhan Rumah Di Solo
Banjir di Solo

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Hujan deras yang mengguyur Solo dan sekitarnya, Sabtu (5/1/2013) membuat air sungai Bengawan Solo meluap. Minggu (6/1/2013) pagi, sejumlah daerah yang berada di bantaran pun terendam air.

Banjir terjadi di sejumlah daerah di tiga kecamatan yakni Jebres, Pasar Kliwon, dan Serengan. Di Jebres, air menggenangi daerah Pucang Sawit, sekitar rumah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Di daerah itu, ketinggian air sekitar setengah meter. Air merendam sebanyak 20-an rumah di RT 1 RW 9.

"Air mulai masuk ke rumah warga sekitar Sabtu tengah malam. Saat itu warga sudah siap mengungsi karena hujan deras terus mengguyur," kata Supriadi, salah seorang warga Pucang Sawit. Minggu, pagi sejumlah warga mulai membersihkan rumahnya karena air mulai surut.

Air juga menggenangi sekitar 60 an rumah di Kelurahan Sewu. Di kelurahan ini, tiga daerah yakni Kampung Sewu, Beton, dan Putat tergenang air. Ketinggian air antara setengah hingga hampir 1 meter. Tingginya permukaan air membuat hampir separuh rumah bagian warga terendam. Warga pun mengungsi.

Lurah Sewu, Sri Nidyo mengatakan banjir melanda di dua RW yakni RW 1 dan RW 2. "Di RW 1, wilayah yang terendam adalah  RT 1, 2, dan 3. Sedangkan di RW 2, wilayah yang terendam di RT 1 dan 2," kata Sri saat ditemui di kantor kelurahan.

Sementara di Kecamatan Serengan, banjir terjadi di sebagian kecil daerah Joyontakan. Namun air tak sampai menggenang rumah warga. Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Pasar Kliwon. Di daerah ini banjir terjadi di Losari, Sangkrah, dan Semanggi. Namun banjir di diaerah ini tak parah.

Air hanya menggenangi sejumlah jalan, tak sampai masuk ke pemukiman warga. Saat ini, warga yang rumah parah terkena dampak di ketiga kecamatan tadi bertahan di tenda-tenda yang didirikan di sekitar tanggul. (*)

Baca   Juga   :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved