Curat Mendominasi Catatan Kriminal Selama 2012
Tiga kasus kriminal masih mendominasi kejadian
Penyelesaian Kasus Kriminal Di Bawah 50%
JPP Beri Rapor Di Bawah Merah Pada Polres Bantul
TRIBUNNEWS.COM BANTUL, - Data kejadian dan penyelesaian kasus selama tahun 2012 dirilis bagian Satreskrim Polres Bantul. Tiga kasus kriminal masih mendominasi kejadian selama setahun ini di wilayah hukum Polres Bantul.
Tindak kriminal tersebut masuk dalam kategori pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas).
Dalam data tersebut, tercatat kasus curat sebanyak 140 buah dan 45 di antaranya tuntas diselesaikan. Untuk kasus curanmor sebanyak 72 kasus, 21 kasus sukses diungkap, sementara kasus curas sebanyak 56 buah, 21 di antaranya juga sukses diungkap.
Sedangkan dari 30 kejadian yang tercatat berdasarkan jenis pasal-pasal yang menjeratnya, total jumlah kasus yang terjadi selama tahun 2012 adalah 508 buah dan 269 di antaranya sukses diungkap.
Sayangnya dari tiga kasus kriminal yang mendominasi catatan kejadian selama 2012 tersebut, tingkat penyelesaian terhadap kasus masih di bawah 50 %.
Prestasi kurang baik ini mendapatkan tanggapan dingin dari beberapa eleman masyarakat, salah satunya datang dari Jaringan Pemantau Polisi (JPP) Yogyakarta.
JPP menilai, secara tidak langsung polisi ikut terlibat menumbuhkan tingkat kriminilitas. Lantaran, kepercayaan warga terhadap penegak hukum berseragam coklat ini berkurang.
"Kalau penyelesaian kasus di bawah 50%, tentu tingkat kepercayaan masyarakat akan berkurang dan efek jera pada pelaku kejahatan juga tidak ada," ujar Koordinator JPP, Bambang Tiong, ketika dikonfirmasi Tribun Jogja, Minggu (23/12).
Selain itu, Bambang juga menyatakan, Kapolres Bantul sebagai pimpinan tertinggi tetap harus bertanggungjawab, terlepas dari penyelesaian kasus-kasus tersebut apakah kesalahan para anggotanya atau bukan.
"Itu kalau dikasih nilai di bawah merah, atau kalau model kuliah sudah di drop out (DO). Dalam hal ini Polda DIY juga harus mengambil langkah terhadap prestasi Polres Bantul dalam penyelesaian kasus yang banyak tidak terungkapnya ini," tandasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, berkaitan dengan hal tersebut, Kapolres Bantul, AKBP Dewi Hartati mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan penyelidikan.
"Yang pasti akan kita intensifkan lidik dan meningkatkan giat preemtif dan preventif," ujarnya via BlackBerry Messenger, Minggu (23/12/2012).
Disinggung soal penyelesaian dari tiga kasus kriminal yang angka keberhasilannya masih di bawah 50%, Dewi menyatakan, tugas polisi bukan hanya pada represif saja, melainkan juga memberikan pengayoman pada masyarakat.