Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Sulsel

Sayang Siapkan 200 Jurkam Provinsi

Calon petahana ini rupanya telah menyiapkan sekitar kurang lebih 200 juru kampanye (jurkam) untuk tingkat provinsi.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Sayang Siapkan 200 Jurkam Provinsi
TRIBUN TIMUR/ADIN SYEKHUDDIN
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Numang (Sayang) berpose dengan mengacungkan ibu jari dan telunjuknya.

Sesuai jadwal kampanye yang ditetapkan oleh KPU Sulsel, pasangan Sayang akan memulai kampanyenya pada Zona I yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar. Kampanye Sayang di Zona I ini dimulai pada tanggal 6 sampai 9 Januari 2013.

"Lokasi atau titik kampanye pada empat hari itu masih dalam tahap penggodokan. Yang pasti, pasangan Sayang akan memberikan kejutan pada kampanye pertama," tandasnya.

Sementara Pengamat Politik Unhas Adi Suryadi Culla, mengatakan, pelibatan tokoh masyarakat dan para mantan kepala daerah menjadi jurkam sangat strategis untuk menggalang suara pemilih.

“Saya kira hal ini menjadi kalkulasi politik yang menjanjikan bagi semua kandidat cagub dan cawagub,” kata Suryadi.

Menurutnya, untuk bisa sampai ke akar rumput, kandidat pasti membutuhkan instrument pendukung strategis secara personalmaupun dalam bentuk kelompok-kelompok mediasi.

Disinilah peran penting tokoh masyarakat sebagai instrument mediasi perantara atau corong untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat pemilih. Apalagi tokoh masyarakat yang bersangkutan memiliki latas figuritas politik sebagai mantan kepada daerah.

“Jadi secara sosiologis dan psikologis hal ini akan lebih mempersingkat sosialisasi kandidat ke masyarakat,” tambahnya.

Hal itu karena tokoh mediasi tersebut sudah pasti memiliki basis jejaring yang lebih luas dan besar yang terbangun semenjak menjadi seorang penguasa.

“Jadi para kandidat tidak perlu lagi bekerja keras mulai dari nol untuk menggarap dukungan pemilih, karena semua sudah terwakili melalui instrument mediasi yang digunakan. Yakni mantan kepala daerah dan tokoh masyarakat,” ungkapnya. (rud)

Baca Juga 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved