Deklarasi Khofifah Batal 22 Desember

Laporan dari Sudharma adi Wartawan Surya

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keikutsertaan Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2013 belum bisa dipastikan. Itu terlihat ketika Khofifah batal mendeklarasikan dirinya maju calon gubernur (cagub) Jatim yang rencananya dihelat 22 Desember.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menguraikan, dia membatalkan deklarasi karena ada acara penting ke Maroko dalam kegiatan organisasi.

"Hingga saat ini, saya masih menunggu. Namun rupanya, pada 22 Desember ada kegiatan ke Maroko dalam acara organisasi perempuan tingkat dunia sehingga tak bisa dideklarasikan," tukasnya kepada wartawan, Rabu (19/12/2012).

Karena itu, pada 21 Desember malam dia harus berangkat naik pesawat ke Maroko. Ditegaskan, kegiatan ke Maroko memang tidak bisa ditunda karena sudah dijadwalkan sebelumnya. Namun demikian, salah seorang kader NU terbaik ini belum memberikan kepastian, apakah dirinya benar-benar maju cagub Jatim atau tidak.

Selama ini, Khofifah mendapat dukungan dari kalangan kiai dan tokoh NU. Apalagi, dalam survei yang dilakukan Presisi Poll terhadap cagub Jatim menempatkan posisi Khofifah pada urutan ketiga di bawah Gubernur Soekarwo dan Wagub Saifullah Yusuf. Survei ini, dilakukan Presisi Poll pada 15 pondok pesantren terkemuka di Jatim. Dari data yang ada, dimana akseptabilitas Khofifah mencapai 66,7 persen, sedangkan Soekarwo dan Saifullah Yusuf mendapat 88,7 persen.

Demikian pula dengan data survei yang dilakukan PKS Jatim, dimana Khofifah ada di posisi keempat sebesar 8 persen untuk cagub pilihan kader PKS.

Sedangkan Soekarwo masih jadi pilihan terbanyak dengan 37 persen. Disusul kemudian Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menempel ketat di posisi kedua sebesar 26 persen. Yang mungkin mengejutkan, Meneg BUMN Dahkan Iskan malah terpilih sebagai cagub pilihan ketiga dengan persentase 25 persen.