Pemilihan Gubernur Sulsel
Sayang Siap Gratiskan SPP Mahasiswa
Setelah sukses dengan program pendidikan gratis yang dicanamkan Syahrul Yasin Limpo

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Setelah sukses dengan program pendidikan gratis yang dicanamkan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang untuk tingkat SD, SMP, dan SMA selam lima tahun masa baktinya, pasangan Calon incumbent ini mulai membeberkan satu persatu program andalannya untuk lima tahun kedepan,
Salah satu program andalannya yang disusun dengan melibatkan 70 guru besar se-Indonesia dari berbagai latar belakang universitas yang berbeda-beda yakni, berusaha menggratiskan biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) untuk tingkat perguruan tinggi swasta maupun negeri di Sulsel.
"Kenapa tidak, kita akan gratiskan biaya SPP mahasiswa baru. Tapi saya belum bisa beberkan secara gamblang karena masih dikaji oleh tim dari berbagai guru besar universita se Indonesia," kata Syahrul Yasin Minggu (9/12/2012).
Syahrul yang masih aktif menjabat sebagai Gubernur Sulsel, mengatakan, program yang dirancang selama beberapa bulan tak lain hanya untuk kepentingan masyarakat Sulsel.
"Itulah gunanya pemerintah. Harus selalu menjadi rahmat dan perlindungan bagi rakyatnya. Pendidikan dan kesehatan menjadi hak dasar warga, pemerintah harus memberikan jaminan setinggi-tingginya," ujar Ketua DPD Golkar Sulsel ini.
Namun terkait dengan pelaksanaan teknis dan rencana program pendidikan gratis SPP bagi mahasiswa di Sulsel.
Konseptor program Sayang, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan bahwa itu telah dipikirkan Syahrul sejak lama dengan melibatkan pemikir-pemikir yang memiliki pengetahun yang mempuni.
"Program ini masih terus melakukan pengkajian, dengan melibatkan profesor. Sepertinya, dua semester pertama itu atau setahun itu gratis SPP bagi mahasiswa baru," beber Imam.
Hanya saja Imam belum bisa memberikan penjelasan secara detail dan lebih mendalam terkait pelaksanaan teknisnya nanti, karena saat ini masih dikaji terus posibilitasnya.
Tapi yang jelas, lanjut akademisi Unhas ini, kalau hanya untuk setahun SPP gratis, Pemerintah Provinsi Sulsel bisa merealisasikannya.
"Asumsinya, setiap tahun mahasiswa baru di Sulsel mencapai 30 ribu orang. Dengan asumsi setiap mahasiswa SPP Rp1 juta -Rp1,5 juta maka itu hanya membutuhkan Rp 45 miliar, totelansinya bisa mencapai Rp60 miliar. Saya pikir ini possible," jelas Imam, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Jika S1 saja Sayang bisa bebaskan SPP-nya, bisa saja dilakukan, karena untuk S3, sudah ada program pendoktoran yang akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
"Jika pada periode pertama Sayang sudah bisa doktorkan 100 orang per tahun gratis, maka periode kedua itu bisa bertambah," kata mantan jubir sayang pada pilgub 2007 lalu.
Hal ini dilakukan Sayang, kata Imam, tak lain perhatian Sayang untuk meningkatkan derajat pendidikan di Sulsel.
"Dengan biaya SPP gratis bagi mahasiswa baru, maka itu paling tidak akan memberikan bantuan besar bagi orangtua siswa membiayai anaknya kuliah," jelas Imam.