Kamis, 2 Oktober 2025

Bayi Kembar Tewas di Ember, Ini Keterangan Ibunya

Keterangan ibu bayi kembar berusia enam bulan yang tewas di dalam ember ini mencurigakan

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Bayi Kembar Tewas di Ember, Ini Keterangan Ibunya
TRIBUN MANADO
Ember cucian tempat meninggalnya bayi kembar berusia enam bulan di Manado, Sulawesi Utara.

Laporan wartawan Tribun Manado, David Manewus

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Novi Wurangian (43) --itulah nama ibu bayi kembar tiga dari Manado, Sulawesi Utara.

Dua dari tiga bayi kembar berusia enam bulan itu, Raldi dan Ralfa, ditemukan tewas mengenaskan di dalam ember cucian.

Peristiwa yang menggemparkan Manado itu terjadi Sabtu (8/12/2012) siang di Winangun Satu Lingkungan 3 Kecamatan Malalayang.

Cerita bermula ketika hari Sabtu itu, Novi hendak membeli susu untuk ketiga bayinya. Saat berada di toko, Novi menerima telepon yang mengabarkan bayinya sudah tewas.

Tiba di rumah, warga sudah ramai berkerumun. Polisi meminta keterangan Novi dan sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kematian tragis dua bayi kembar tersebut.

Polisi melakukan pemeriksaan berdasarkan laporan Herry Tumelap, pria berusia 61 tahun pasangan kumpul kebo Novi.

Tribun Manado (TRIBUNnews.com Network) memaparkan cerita versi Novi, ibu sang bayi.

Novi mengaku saat itu meninggalkan ketiga anaknya kembarnya Ralfi, Ralfa dan Raldo  di rumah karena ingin membeli susu untuk mereka.

Anaknya yang  lain, Miracle Wurangian (12) dan Timothy Wurangian (10), sementara bermain dengan Lhym (4) di halaman rumah Leny Sinaulan (58).

Rumah itu tepat berada di depan rumah Novi Wurangian. "Saya mau membeli susu di Fresh Mart Bahu. Tapi karena tidak ada yang saya cari, saya mencarinya di Multi Mart pusat kota. Saat ditinggalkan Ralfa di bagian kiri, kemudian Raldo di tengah dan Raldi di sebelah kanan," kata Novi.

Novi sempat berpesan akan membelikan makanan juga bagi Miracle dan Timothy. Novi mengetahui kematian kedua putranya dari David Wurangian, saudaranya di Gorontalo (saat di depan penyidik awalnya  ia menyebutnya di Luwuk).

Ia pun segera bergegas ke rumah dan menemukan rumahnya sudah ramai dipenuhi banyak orang. Ia kemudian menemukan Ralfa dan Raldo sudah menjadi jenazah

Miracle Wurangian memberi keterangan tambahan.   Saat ibunya pergi, ia dititipkan kunci rumah. Ia dan teman-temannya yang sementara bermain Neka mendengar salah satu adik mereka menangis. Mereka  kemudian hanya menemukan Raldi yang ada di kasur.

"Kami mencari mereka berdua. Saya kemudian seperti melihat ada bayangan di toilet. Saya memanggil bantuan om Alo (Weni Rintjab) untuk membuka pintu toilet, "kata Miracle.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved