Anak Usia 3 Tahun kini Dikenakan Tarif Tiket KA Dewasa
menerapkan kebijakan tiket kereta api, yakni anak usia 3 tahun ke atas

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2012, PT Kereta Api Indonesia menerapkan kebijakan tiket kereta api, yakni anak usia 3 tahun ke atas akan dikenakan tarif tiket dewasa.
Sedangkan anak usia mulai 1 bulan hingga 3 tahun akan dikenakan 10 persen dari harga tiket. Kebijakan ini diberlakukan untuk semua layanan.
"Khusus anak usia sebulan sampai tiga tahun ini bertujuan agar mereka tercatat sebagai penumpang kereta api. Ini sebagai antisipasi, memang tidak diharapkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun bila terjadi sesuatu, mereka sudah tercatat dan ter-cover asuransi. Kalau sebelumnya mereka memang tidak dikenakan dan otomatis tidak tercatat di asuransi," kata Manager Pelayanan PT KAI, Agus Dwinanto ditemui usai acara Gathering Sahabat KAI, Jumat (7/12/2012) malam.
Menurut Agus, semua kebijakan tersebut diberlakukan untuk semua layanan yakni kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif termasuk kereta api komuter. Seiring dengan adanya kebijakan ini, PT KAI juga akan terus melakukan pembenahan. Salah satunya mulai tahun 2013, seluruh kereta api baik kelas ekonomi dan bisnis juga KRD dan KRL akan menggunakan air condition (AC).
VP Hospitality PT KA, Wawan Irianto, mengatakan tahun 2013 tidak akan ada lagi kereta yang tidak ber-AC. "Semua memakai AC, termasuk kereta komuter. Ini sebagai upaya PT KAI untuk meningkatkan pelayanan. Untuk awal, semua pakai AC split," kata Wawan.
Dengan adanya fasilitas ini, ujar Wawan, PT KAI tidak otomatis akan menaikkan tarif kereta. Terlebih untuk tarif kereta api kelas ekonomi karena kenaikan tarif untuk kelas ini ditentukan oleh pemerintah.
"Sementara tidak adalah kenaikan. Tarif tidak akan berubah, apalagi tarif kelas ekonomi," katanya. (tif)
Baca Juga :
- Bantuan Hukum Gratis bagi Warga Miskin 40 menit lalu
- Jumlah Penderita HIV/ AIDS Bandung Ranking Satu di Jabar 51 menit lalu
- Rampok Bersamurai Bekap Security Kimia Farma 1 jam lalu