Kamis, 2 Oktober 2025

Bupati Menikahi ABG

Demonstran: Bupati Aceng Mikir Pimping Awewe Wae

Aksi protes terhadap tindakan Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menceraikan istrinya setelah empat hari menikah, terus bermunculan.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Demonstran: Bupati Aceng Mikir Pimping Awewe Wae
kompas.com
Seorang pria memperlihatkan celana dalam perempuan di depan meja kerja Bupati Garut, Aceng HM Fikri, Selasa (4/12/2012)

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Aksi protes terhadap tindakan Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menceraikan istrinya setelah empat hari menikah, terus bermunculan. Para pengunjuk rasa menilai Aceng melecehkan kaum perempuan.

"Saya minta Bupati ingat ibu kandungnya yang sama-sama perempuan. Bagaimana bupati melihatnya, sedih tidak?" ujar Hanifah (18), salah seorang pendemo yang merupakan mahasiswi STIE Yasa Anggana Garut, Selasa (4/12/2012).

Hanifah menuntut kepada Bupati Aceng untuk lengser dari jabatannya. Soalnya, Aceng dinilai sudah tidak pantas. Apalagi, dirinya sebagai perempuan merasa kecewa terhadap kepemimpinan Bupati Aceng.

"Kami minta Aceng turun dari jabatannya. Saya ingin juga Aceng itu sebelum menghina perempuan untuk ingat ibunya. Intinya sebagai perempuan kami kecewa," ujar Hanifah.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Aceng terlibat skandal nikah siri dengan gadis belia bernama Fani Oktora (18). Aceng kemudian menceraikannya setelah empat hari melalui pesan singkat (SMS).

Dalam aksi di depan Kantor Bupati Garut itu, para demonstran meneriakkan kekecewaan mereka terhadap Aceng Fikri. Mereka menilai Bupati Aceng telah melecehkan martabat perempuan dengan menikahi seorang gadis kemudian menceraikannya setelah empat hari.

"Aceng mundur, malu kami punya bupati kayak Aceng, malu, malu. Bupati mikir pimping awewe wae (hanya mikir paha wanita saja)," cetus salah seorang pendemo perempuan yang rela berhujan-hujanan saat mendemo.

Salah seorang pendemo perempuan bernama Yanti (23), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Garut, mengaku malu dengan sikap Aceng. Aceng dianggap telah menodai harkat dan martabat perempuan.

"Itu sangat tidak memberi mencontoh kepada masyarakatnya, apalagi sampai anak-anak kecil, khususnya perempuan, sudah pada tahu kasus nikah siri ini. Malu dong Pak Bupati," kata dia sembari berteriak bersama-sama rekan-rekan pendemo lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Aceng telah menikahi seorang perempuan bernama Fani Oktora (18), asal Limbangan, Garut. Aceng menceraikannya setelah empat hari menikah dengan menggunakan pesan singkat seluler (SMS). Kabar ini pun menjadi sorotan banyak media massa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved