Pemilihan Gubernur Sumut
Diprediksi Dua Putaran
Melihat dari lima pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumut yang mendaftar KPU Sumut,
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Melihat dari lima pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumut yang mendaftar KPU Sumut, diperkirakan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut akan berlangsung dua putaran. Pilgub seperti tahun 2008 lalu yang dimenangkan pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho dalam satu putaran akan sangat sulit terulang.
Kelima pasangan yang mendaftar ke KPU adalah Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, Effendi Simbolon-Djumiran Abdi, Gus Irawan-Soekirman, dan Amri Tambunan-RE Nainggolan.
KPU Sumut menetapkan pasangan yang bisa meraih suara minimal 30 persen + 1 dari jumlah pemilih, maka akan langsung ditetapkan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur terpilih. Namun menurut pengamat politik Sumatera Utara, Dadang Darmawan, kelima pasangan calon yang muncul saat ini akan sangat sulit meraih suara lebih dari 30 persen.
Menurutnya, kehadiran pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan (Arena) yang diusung oleh Partai Demokrat adalah satu dari beberapa penyebabnya.
Ada dua pasangan yang diprediksi akan bersaing ketat dan mendulang suara banyak. Yakni pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (Ganteng) dan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gus-Man). Namun kehadiran pasangan Arena, dinilai Dadang, bisa memecah suara keduanya dan sulit bagi keduanya menang dalam satu putaran.
Pasangan Ganteng dan Gus-Man sama-sama berusaha merebut hati masyarakat di kawasan Pantai Timur (Langkat-Tanjungbalai) yang didominasi etnis Jawa, Melayu, dan Batak.
Jumlah penduduk di kawasan Pantai Timur adalah 70 persen dari total penduduk di Sumut. Siapa yang bisa menguasa Pantai Timur, maka akan muncul sebagai pemenang. Hal ini telah dibuktikan oleh pasangan Syampurno pada Pilgub 2008 lalu dan keluar sebagai pemenang Pilgub satu putaran.
Namun kehadiran Amri Tambunan yang merupakan Bupati Deliserdang dua periode dipastikan bisa memecah suara masyarakat di Pantai Timur.
"Kalau melihat peta kekuatan terakhir partai-partai pengusung. Terutama menyangkut pasangan yang diusung Demokrat, Amri-RE, Pasangan ini akan mampu mengejar ketertinggalan dari Gatot-Erry dan Gus-Soekirman," jelas alumnus USU ini.
Selain itu, sosok wakilnya RE Nainggolan dipastikan akan bisa merebut hati masyarakat di Pantai Barat (Siantar-Mandailing Natal).
Pasangan ini diprediksi akan meraih suara yang cukup besar dan membuat perolehan suara pasangan Ganteng dan Gus-Man berkurang.
Kombinasi pasangan Islam-Kristen yang diusung Demokrat ini tak bisa dianggap remeh. "Selain itu kehadiran pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal juga tak bisa dianggap enteng," kata Dadang.
Pasangan yang diusung Golkar-PPP ini merupakan perpaduan tokoh Pantai Timur dan Pantai Barat. Chairuman Harahap merupakan putra kelahiran Gunung Tua. Ia sudah sangat intens mensosialisasikan diri sejak setahun terakhir. Bahkan sudah sejak 2008 namanya sudah muncul.
Sedangkan Fadly Nurzal adalah tokoh yang sangat dikenal di sebagian daerah di Pantai Timur. Seperti Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai. Ia putra kelahiran Tanjungbalai. Keluarganya sangat dikenal sebagai keluarga politisi di Asahan dan Tanjungbalai.
Sehingga sedikit banyak ia bisa mendulang suara di Pantai Timur. Apalagi sosoknya sebagai Ketua DPW PPP Sumut yang sudah sangat dikenal. "PPP juga akan mengambil momentum ini dan akan memaksimalkan upayanya untuk menang. Pasangan ini bisa jadi kuda hitam," ungkap Dadang.