Gubernur Sulsel Dilempar Bom
Jubir Syahrul Yasin Limpo: Yang Bilang Bom Direkayasa Biadab
Sejumlah kalangan menilai insiden pelemparan bom rakitan high explosive

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Sejumlah kalangan menilai insiden pelemparan bom rakitan high explosive (daya ledak tinggi) terhadap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Monumen Mandala, Makassar, Minggu (11/11/2012) adalah rekayasa yang dibuat oleh tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang)
Berikut komentar juru bicara pasangan Sayang, Maqbul Halim, menanggapi tudingan tersebut, Selasa (13/11/2012).
Menuduh Tim Sayang merekayasa kasus pelemparan bom itu, adalah biadab. Itu seperti menuding kami tega membunuh ratusan ribu orang yang sedang memadati Monumen Mandala, massa yang terdiri dari anak-anak kami, keluarga kami, kerabat kami, orang tua kami; menyaksikan mereka berlumur darah dan tubuh yang terburai?
Pihak atau orang jenis apa yang sampai hati menuduh kami tega melakukan itu?
Jika kompetitor menuding Tim Sayang merekayasa kasus bom itu sebagai kegiatan pencitraan, kami justru heran, kenapa tim itu merasa disudutkan kasus bom itu sehingga harus melakukan jumpa pers untuk menuding kami melakukan rekayasa?
Kenapa kompetitor itu menuding ini rekayasa, padahal polisi sudah mengidentifikasi kebenaran barang bukti: bom berbahan TNT campur Paku 5 cm, dengan kategori High Explosive, dengan jangkauan kerusakan 500 meter, status bom aktif?
Kami lebih percaya polisi dari pada mempercayai keterangan pers tim kompetitor di media.
Satu hal, tidak meledaknya bom tersebut yang dilemparkan ke arah Syahrul merupakan keseyukuran kita bersama. Allah SWT masih melindungi pak Syahrul dan masyarakat yang ada di tempat kejadian.