Pesan Berantai Pemadaman Listrik Resahkan Warga Banjarmasin
Krisis listrik yang berbuntut terjadinya byar pet atau pemadaman listrik belakangan ini ternyata dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Krisis listrik yang berbuntut terjadinya byar pet atau pemadaman listrik belakangan ini ternyata dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk makin membuat resah masyarakat.
Seperti dirasakan Ahim, warga Sungaiandai, Banjarmasin. Dia mengaku resah karena mendapat info pemadaman lisrik dari pesan berantai melalui Blackberry Messenger (BBM) miliknya.
Isi broadcast yang diterimanya berbunyi: "Diberitahukan kepada seluruh warga masyarakat Kal-Sel dan Kal-Teng. Bahwa pada hari minggu tanggal 28 okt 2012. Akan terjadi pemadaman arus listrik,yang akan di mulai pada pukul 07:00 wita s/d 23:00 wita, yang disebabkan oleh penggantian mesin lama ke mesin baru. Agar ke depannya tidak terjadi lagi pemadaman arus listrik. Demikian informasi yang dapat saya sampaikan".
Karena awam dan tidak membaca tuntas, dia tidak sadar jika ada kejanggalan dalam pesan berantai menyesatkan itu. Pasalnya, dalam pesan berantai itu tertanda H Arif Sanjaya sebagai Kepala PLN Kalselteng.
"Ada broadcast soal pemadaman listrik dari H Arif Sanjaya mengaku KA PLN Kalselteng, benarkah. Gelisah, soalnya diminta agar cas handphone penuh-penuh," ujar Ahim kepada Banjarmasin Post (Tribun Network), Sabtu (27/10/2012).
Padahal, info berantai soal pemadaman itu tidak benar, karena di PLN Kalselteng untuk jabatan tertinggi yakni General Manager yang dijabat Yuddy Setyo Wicaksono.
"Itu perbuatan oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab saja. Hanya ingin bikin Kalsel geger, sepertinya senang kalau masyarakat gelisah. Kasihan masyarakat yang terlanjur percaya dan gelisah. Masyarakat jangan resah," ujar General Manager, Yuddy Setyo Wicaksono menampik info broadcast itu.
Baca Juga:
- Toro Tewas Kecelakaan Kerja di Sarawak
- Safe Ditemukan Tak Bernyawa Lagi
- Hasan Usman Dihajar di Kandang Kambing
- Arif Tewas Dihajar Warga Perumahan Kota Baru Driyorejo