Minggu, 5 Oktober 2025

Ratusan Warga Teluk Lembu Jarah Minyak Tumpah PLN

Ratusan warga kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh mendapat rezeki saat minyak solar milik PT PLN di sektor Teluk Lembu tumpah,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Ratusan Warga Teluk Lembu Jarah Minyak Tumpah PLN
Ilustrasi minyak tumpah

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU-Ratusan warga kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh mendapat rezeki saat minyak solar milik PT PLN di sektor Teluk Lembu tumpah, tumpahan minyak tersebut mengalir diparit langsung dijarah oleh warga sekitar.

Pantauan Tribun terlihat Ratusan warga tersebut membawa derigen, drum dan baskom untuk menampung minyak yang mengalir di parit pinggir jalan PT Bangkinang tersebut.

Sejumlah warga mengambil minyak tersebut dengan menggunakan gayung kemudian ditampung kedalam ember selanjutnya dimasukkan ke dalam drum besar, setelah drum besar tersebut penuh, mobil pick up langsung menjemputnya.

Sepanjang parit jalan PT Bangkinang tersebut terlihat dipenuhi warga yang menggayung minyak solar itu, tidak hanya kaum bapak-bapak, namun ibu-ibu, anak-anak dan gadis juga ikut masuk parit.

Penjelasan seorang warga yang ikut mengambil minyak Sidik warga Jalan PT Bangkinang tersebut, dia mengaku awal mulanya mengetahui adanya minyak tumpah tersebut karena tercium ke jalan saat dirinya melewati jalan itu.

"Saya kebetulan lewat trus ada bau minyak, kemudian lihat parit rupanya sudah ada mengalir minyak, awalnya sekitar pukul 14. 00,"ujar sidik kepada Tribun.

Melihat ada banyak minyak diparit itu, Sidik langsung putar haluan dan menjemput derigen, baskom dan drum, kemudian langsung mengambil tumpahan minyak solar tersebut.

"Saya dapat sekitar 600 literlah. Rencananya mau dijual murah saja, ini kan berkah hari raya kurban,"ujar Sidik sambil tertawa.

Tidak hanya Sidik, warga lainnya yang sibuk mengambil tumpahan minyak diparit itu Deni (32) mengajak semua keluarganya yakni ibunya, adiknya dan istrinya, untuk ikut mengambil minyak. Deni mengaku mendapat minyak tumpah tersebut sekitar 400 liter, rencananya akan dijual dengan harga murah.

"Mau dijual murah saja nanti, Rp 100 ribu perderigen saja,"ujar Deni dengan tubuhnya penuh minyak akibat masuk kedalam parit itu.

Kondisi dilapangan terlihat, hampir semua warga yang tinggal dikawasan tersebut turun mengambil tumpahan minyak itu, mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing, ada yang tukang langsir pakai sepeda motor, ada yang dilansir pakai mobil, sebagian lagi sibuk mengambil didalam parit, sebagian lagi sibuk mengangkati derigen yang sudah penuh.

Tumpahan minyak PT PLN Sektor Pekanbaru PLTD/G Teluk Lembu ini mengalir diparit mulai pukul 14.00 wib hingga pukul  pukul 16.30, saat itulah warga sibuk mengambil minyak tersebut.

Saat dikonfirmasi, pihak PT PLN melalui kepala Sektor Pekanbaru PLTD/G Teluk Lembu, Abdul Rohim mengatakan, tumpahan minyak yang mengalir hingga ke parit jalan tersebut dikarenakan adanya kelalaian petugas didalam, dalam hal ini minyak yang diisi kedalam tangki besar penampungan tersebut kepenuhan akibat tidak diawasi oleh petugas.

"Ini terjadi saat pengisian ke dalam tangki II  penampungan PLTG, akibat kepenuhan minyak yang didalam tangki meluap dan tumpah, akhirnya mengalir ke pembuangan hingga sampai ke parit,"ujar Abdul Rohim

Menurut Abdul Rohim, minyak tersebut diisi dari pipa yang dialirkan dari Pertamina yang berada diseberang PLN tersebut, setiap harinya PLN memasok minyak sebesar 250 Kiloliter minyak, namun pada saat kejadian, pada waktu pengisian tidak ada yang mengawasi maka terjadilah tumpahan.

"Setiap hari kita pasok 250 kiloliter, dan pada kejadian tidak ada yang mengawasi maka terjadilah tumpahan, hingga ke parit,"ujar Abdul Rohim.

Pada saat tumpahan minyak masuk kedalam parit, pihak PLN sengaja tidak melakukan larangan terhadap warga karena jumlah massa yang datang cukup besar."Kita tidak bisa mengawasi lagi, karena warga banyak sekali yang datang,"ujarnya.

Ketika ditanya dampak lingkungan sekitar akibat tumpahan minyak solar itu, pihak PLN mengaku belum berdampak, karena aliran minyak tersebut belum banyak yang mengalir ke Sungai Siak,"masih di Parit sudah diambil warga, paling sedikit saja yang mengalir ke Sungai,"ucapnya.

Abdul Rohim memperkirakan jumlah minyak yang tumpah tersebut diperkirakan mencapai 1500 liter, kemudian kerugian akibat itu sekitar Rp.15 juta.(*)

Naca Juga  :

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved