Tiga Warga Rantaubayur Meninggal Akibat Muntaber

Tayang: Sabtu, 27 Oktober 2012 08:48 WIB

Editor: Budi Prasetyo

Tiga Warga Rantaubayur Meninggal Akibat Muntaber

Sriwijaya Post

Sedikitnya 47 warga yang terserang penyakit ini, 40 warga menjalani perawatan darurat di lapangan dusun IV yang dipasang tenda oleh Dinas Kesehatan Banyuasin

Baca Selanjutnya:

Tambang Batu Bara dan Perambahan Hutan Ilegal di Kawasan IKN Terungkap

TRIBUNNEWS.COM PANGKALAN BALAI -- Penyakit Muntaber menyerang Desa Rantaubayur, Kecamatan Rantaubayu,r Banyuasin. Sedikitnya 47 warga yang terserang penyakit ini, 40 warga menjalani perawatan darurat di lapangan dusun IV yang dipasang tenda oleh Dinas Kesehatan Banyuasin.

Sementara empat warga yang kondisinya kritis dirujuk ke RSUD Banyuasin. Akibat penyakit ini tiga warga sudah meninggal dunia, yakni Romadhon bin Tabrani (6) warga dusun II, Vina Binti Samson (6) warga dusun IV dan Desi binti Suhardi (10) warga dusun IV Desa Rantau Bayur.

Kades Rantau Bayur Irwanto kepada sripoku.com, Kamis (25/10/2012) mengatakan jika warga yang terserang penyakit muntaber ini kebanyakan tinggal di dusun IV, sedangkan di dusun II hanya ada beberapa warga yang mengidap penyakit ini.

“Dari pendataan yang kami lakukan terdapat 47 warga yang terserang muntaber ini, diantaranya 40 warga dirawat oleh dinas kesehatan yang datang dan kondisinya sudah agak membaik, empat di rujuk ke RSUD Banyuasin dan tiga diantaranya meninggal dunia, “ katanya.

Penyakit muntaber ini menyerang warga baru terjadi sejak semalam,dimana awalnya baru dua warga yang terserang yakni Fandes warga dusun IV dan Erwin warga dusun II.

“Setelah dua warga ini, saya mendapat laporan sekitar 40 warga yang ada di dusun IV juga tersang ditambah beberapa warga di dusun II, “ ujarnya.

Dirinya secara persis tidak mengetahui penyebab timbulnya penyakit ini, apakah karena musim kemarau dimana warga banyak menggunakan air sungai untuk memasak atau ada penyebab lainnya.

“Karena bidan desa sudah tidak sanggup lagi menanangi para korban akhirnya saya berkoordinasi dengan Puskesmas pengumbuk dan dinkes Banyuasin untuk menurunkan bantuan terutama para medis dan obat-obatan, “ jelasnya.