Sabtu, 4 Oktober 2025

Nelayan Sape Curi Gurita di Nangarawa

Sejumlah nelayan asal Sape, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencuri beragam jenis gurita di Pantai Nangarawa, Desa Bhamo

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Pos Kupang, Kanis Lina Bana

TRIBUNNEWS.COM, BORONG - Sejumlah nelayan asal Sape, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencuri beragam jenis gurita di Pantai Nangarawa, Desa Bhamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim). Para nelayan menangkap menggunakan peralatan modern sehingga aneka jenis gurita ditangkap semuanya.

Anton Gelang, Rikus, Hubert dan Igi menyampaikan hal tersebut kepada Pos Kupang (Tribun Network) di Watukodhi-Nangarawa, Senin (22/10/2012). Menurut mereka, nelayan asal Sape datang dalam bentuk tim. Mereka menangkap semua jenis gurita menggunakan peralatan canggih. Akibatnya, aneka jenis dan ukuran gurita diambil dari dasar laut itu.

"Hasil tangkapan selalu banyak karena menggunakan kompresor alat pancing yang serba canggih. Biasanya jumlah tangkapan sangat banyak lalu disimpan dalam boks selanjutnya dibawa pergi," kata warga.

Mereka mengatakan, jika nelayan itu menangkap di tengah laut sesuai zona yang ditentukan tidak masalah. Namun yang terjadi mereka menyisir hingga bibir pantai. Warga setempat pernah mengusir beberapa kali, namun satu dua hari mereka datang lagi.

"Potensi ikan dan aneka kekayaan laut di Laut Nangarawa sangat beragam. Biasanya hasil tangkapan nelayan setempat selalu banyak. Namun belakangan ini untuk dapat ikan saja susah," kata Gelang.

Gelang mengatakan, perlu ada ketentuan sehingga warga setempat bisa mendapat hak yang sama. Sebab, ketergantungan warga Nangarawa terhadap hasil laut sangat tinggi.

Dikatakannya, selain mencuri gurita, juga terjadi pemboman ikan oleh nelayan-nelayan luar daerah. Nelayan setempat tidak berkutik karena nelayan menggunakan perahu bertonase besar.

"Kita harapkan ada intervensi dari pemerintah supaya biota laut terjamin. Nelayan bisa menikmati hasil yang memuaskan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Manggarai Timur, Ignasius Kasimo mengatakan, ada upaya untuk melindungi biota laut. Operasi rutin belum dilakukan karena peralatan masih minim.

Baca Juga:

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved