Nasla Nyaris Diamuk Jamaah Calon Haji yang Batal Berangkat
Jajaran Polresta Medan mengamankan pemilik PT Azizi Kencana, Nasla Lubis, ke Mapolresta, Sabtu (20/10/2012) malam, sekitar pukul 19.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jajaran Polresta Medan mengamankan pemilik PT Azizi Kencana, Nasla Lubis, ke Mapolresta, Sabtu (20/10/2012) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, setelah didesak keluarga 75 jamaah calon haji (JCH) plus yang batal berangkat.
Semula Nasla kukuh tak mau dibawa ke Mapolresta Medan, dengan dalih sudah berjanji akan mengembalikan uang JCH, Rabu (24/10/2012).
"Kan sudah ada perjanjiannya, tanggal 24 Oktober uang jamaah akan dikembalikan secara bertahap," kilah Nasla. Mendengar penjelasan Nazla, keluarga JCH langsung marah.
"Perjanjian yang mana yang kau maksud, orangtuaku tidak menandatangai surat perjanjian yang kau bilang tadi. Surat cintanya itu, bisa saja kau besok kabur," ujar para keluarga JCH yang sudah menunggui Travel Azizi di Jl Sutomo, simpang Bambu 3, sejak pukul 11.00.
"Kabur kayak mana, kan bisa nanti JCH mengambil uangnya di kasir," balas Nasla kepada keluarga JCH. Perdebatan tersebut terjadi hampir satu jam lebih, dan tiba-tiba keluarga JCH yang sudah emosi berteriak.
"Sudah bakar saja Nasla, tidak ada otak dia, orang mau menghadap Tuhan saja pun masih ditipunya. Ini bukan kali pertama dilakukannya, tahun 2008, 2010 dia juga melakukan hal yang sama," teriak seorang pria yang emosi melihat Nazla.
Melihat suasana semakin panas, Kanit Polsekta Medan Timur AKP Ridwan yang sudah sejak pagi berada di Travel Azizi, langsung memanggil Nazla untuk berbicara tertutup.
Tak berselang lama, akhirnya Nasla mau diboyong ke Mapolresta Medan. Sebelumnya, Nazla menyebut hanya 14 dari 75 JCH plus Azizi yang diberangkatkan tahun ini.
"Ini saya lagi nunggu kabar dari Kedutaan, nama 14 JCH khusus yang akan diberangkatkan tapi belum ada kabar juga," ujar Nazla kepada keluarga korban.
Namun penjelasan Nazla membuat keluarga JCH emosi karena hingga pukul 17.00 belum bisa dipastikan keberangkatan 14 jamaah yang telah dijanjikan. Keluarga jamaah sempat menendang kursi di kantor tersebut.
"Aku punya batas sabar ya, dari jam 11.00 pagi kami di sini sampai jam 17.00 sore tak ada juga. Tak betulnya kau, penipu kau. Manusia punya batas sabar ya," ucapnya sambil menendang kursi.
Nasla hanya diam dan asyik bertelepon dengan seseorang terkait keberangkatan 14 jamaah. Ketika Nazla asyik bertelepon, seorang keluarga jamaah curiga dan menanyakan dengan siapa dia berbicara.
Spontan keluarga jamaah menarik telepon yang sedang dipegang Nazla. Namun, ketika keluarga jamaah mencoba berbicara dengan orang yang dihubungi Nazla, ternyata ponsel tidak aktif.
"Siapa yang kau telepon, tidak adanya hanya tulalit saja telepon kau ini," ucap keluarga jamaah sambil mengeleng-gelengkan kepala dan langsung mengembalikan pada Nasla.
Melihat gelagat yang tidak bagus tersebut, keluarga JCH langsung mengerumuni Nasla dan meminta permasalahan tersebut diselesaikan di Mapolresta Medan.