Rabu, 1 Oktober 2025

Ibadah Haji 2012

Diduga Menipu Lima Pekerja Biro Haji Ditangkap Polisi

Mapolresta Medan mengamankan lima pekerja perusahaan biro haji dan umrah Azizi Tour and Travel dengan dugaan melakukan penipuan

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Diduga Menipu Lima Pekerja Biro Haji Ditangkap Polisi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JUNIOR
Seorang calon jamaah haji plus menunjukkan kwitansi pembayaran saat melakukan aksi protes di kantor Travel Haji Konsorsium Laa Ilaaha Ilallah, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/10/2012). Sebanyak 187 calon jamaah haji plus asal Makassar batal berangkat naik haji meski telah membayar Rp 80 juta sampai Rp 90 juta per orang, karena dibatasi kuota pemberangkatan oleh perusahan pemberangkatan haji plus. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JUNIOR

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mapolresta Medan mengamankan lima pekerja perusahaan biro haji dan umrah Azizi Tour and Travel dengan dugaan melakukan penipuan terhadap calon jamaah haji, Kamis (18/10/2012).

Penangkapan kelima pekerja biro haji yang beralamat di Jalan Sutomo, Medan Timur itu dilakukan setelah adalah laporan para jamaah calon haji yang merasa tertipu.

Puluhan calon jamaah haji (calhaj) mendatangi kantor Azizi Tour and Travel di Jalan Sutomo, Medan Timur lantaran keberangkatan ditunda tanpa alasan jelas.

Mereka mempertanyakan alasan mereka tak kunjung diberangkatkan, sementara para calhaj ini sudah menyetorkan uang kepada pihak travel sejak beberapa bulan lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kekecewaan para calhaj bermula dari kabar pembatalan keberangkatan secara tiba-tiba oleh pihak travel. Tak hanya itu, para calon haji juga curiga karena tak kunjung dikirim ke karantina asrama haji.

Salah satu calon, Legiem (70) mengaku sangat kecewa dengan tidak jelasnya keberangkatan dirinya untuk menunaikan ibadah haji, padahal dia telah menyetorkan uang melalui rekening Bank Mandiri sebesar Rp 83,5 juta. Begitu juga dengan suaminya, Tugimun (72) juga tidak berangkat haji.

"Kami kesal dan kecewa, padahal sudah lama kami menunggu supaya bisa berangkat naik haji. Itu uang dikumpul-kumpul, dibantu anak saya. Kalau begini kami jadi kecewa," kata perempuan warga Bandar Setia, Medan ini.

Hal senada juga diungkapkan Nurintan br Hasibuan (77), asal Kabupaten Padang Lawas. Dia sempat menangis ketika mendapat kabar tidak jelas keberangkatannya ke Saudi Arabia. Padahal dia sudah menunggu hampir 30 tahun.

"Uang Rp 65 juta yang kusetorkan adalah pemberian lima anakku yang sepakat mengumpulkan uang biar bisa berangkat aku," kesalnya.

Menurut informasi, kehadiran para calon haji ke travel karena adanya pemberitaan di televisi bahwa keberangkatan haji telah ditutup. Hal itu yang membuat para calon haji yang didominasi nenek-nenek ini sangat kecewa dan merasa tertipu.

Para calon jamaah tersebut mengaku memilih untuk tidak berangkat serta meminta agar uang mereka dikembalikan. Rata-rata calon jamaah telah menyetorkan uang sejak empat bulan silam.

"Kalau sudah begini tak usah berangkat, di awalnya saja sudah masalah. Seolah tak diridhai keberangkatannya. Tak usahlah berangkat, pulangkan saja uang kami," ujar seorang calon haji.

Sementara itu, pimpinan perusahaan travel bernomor izin D/345/2002, Hj Nasla Lubis saat dikonfirmasi via seluler tidak bisa dihubungi.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Patar Silalahi mengatakan, lima pekerja yang diamankan untuk dimintai keterangan. Sementara Wakapolresta Medan, AKBP Pranyoto mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini.

"Kita dalami dulu, apakah ini ada unsur penipuannya atau tidak. Masih dalam pemeriksaan," ujarnya.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved