Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Takalar

Calon Bupati Harus Berdarah-darah

Tiga anggota Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi perekonomian terlibat perbincangan alot di Ruang Komisi B, DPRD Sulsel, Makassar, Senin

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tiga anggota Komisi B DPRD Sulsel yang membidangi perekonomian terlibat perbincangan alot di Ruang Komisi B, DPRD Sulsel, Makassar, Senin (8/10/2012).

Mereka adu argumentasi terkait kiat maju mencalonkan diri dalam Pilkada Kabupaten/kota. Mereka adalah Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Buhari Kahar Mudzakkar, Anggota Fraksi Golkar Yagkin Padjalangi, dan Anggota Fraksi Hanura Mukhtar Tompo.

Ketiga politisi terbilang vokal ini juga menyinggung rekan mereka yang tengah bertarung di Pilkada Takalar, yakni anggota Fraksi Golkar Burhanuddin Baharuddin dan anggota Fraksi PKS Syamsari Kitta.

Menurut Buhari, bagi yang ingin maju Pilkada harus punya sejarah perjuangan panjang. Perjuangan dengan pengorbanan yang tak sebatas keringat, namun juga darah.

"Harus begitu, jadi kandidat itu harus berdarah-darah, harus berdarah, Bur dan Syamsari ini tinggi suaranya karena memang dulu mereka pernah berdarah-darah," kata Buhari.

"Kalau Bur ini dua darahnya, panjang ini Bur berdarah-darah. Kalau Syamsari ini baru berdarah-darah ini," kata Yagkin.

Mendengar respon Yagkin, sontak Buhari menimpali perkataan Yagkin. "Kalau Golkar, orang Golkar (Bur) bilang temannya, ha ha ha," kata Buhari sembari tertawa.

Mukhtar Tompo mengakui argumentasi Buhari dan Yagkin benar, Pilkada butuh perjuangan keras alias berdarah-darah.

"Makanya tidak boleh ada yang kekurangan darah kalau mau maju Pilkada, betul itu," kata Muktar Tompo disambut tawa Yagkin dan Buhari.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved