Bagong Bandar Togel Harus Menikah di Penjara

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hary Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO -  Rencana Sunyoto (34) alias Bagong, warga Dusun Dumpoh, Desa Kebonharjo, Kecamatan Temon untuk menikahi gadis pujaanya, Nurul  pada 9 Oktober mendatang harus terganggu.

Pasalnya Bagong bersama dua rekannya, Husein (32) dan Sutarko (38) harus meringkuk di balik jeruji besi tahanan Mapolres Kulonprogo karena tertangkap tangan menjual togel jenis Hongkong, pada Senin (1/10/2012).

Bagong sendiri  mengaku akan tetap melanjutkan rencana menikahi gadis pujaannya tersebut walau harus melaksanakan ijab qobul di tahanan Mapolres. Rencana pernikahanya tersebut sudah disusun jauh hari sebelum pelaku tertangkap oleh petugas Kepolisian.

“Saya akan tetap melanjutkan rencana nikah,” katanya singkat saat ditemui di ruang Satreskrim Polres Kulonprogo, Rabu (3/10/2012).

Bagong mengungkapkan dirinya terpaksa berjualan togel jenis Hongkong karena kekurangan biaya nikah. Rencananya, keuntungan dari berjualan togel ini akan digunakan untuk tambahan kekurangan biaya nikah. Selama ini dirinya bekerja sebagai buruh serabutan yang hasilnya tidak menentu.

Padahal waktu pernikahannya semakin dekat sehingga berfikir untuk berjualan togel. Keuntungan dari berjualan togel ini menurut  Bagong memang tidak seberapa.

Sejak tiga bulan menjadi penjual togel dirinya dalam sehari hanya memperoleh omset antara Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu. Dari total omset yang berhasil dikumpulkannya, dirinya mendapatkan bagian sebesar 10 persennya. “Omsetnya sedikit karena yang membeli togel hanya teman-teman yang mau beli saja,”ucapnya.

Bagong mengaku dirinya menyesal telah berjualan togel. Akibat perbuatan yang dilakukannya itu rencana pernikahannya menjadi terganggu. Dirinya malu pada calon istri dan mertuanya.(*)