Perempuan Stres Mengaku Dokter
Seorang perempuan berusia sekitar 22 tahun mengaku sebagai dokter di Rumah Sakit Umum dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Seorang perempuan berusia sekitar 22 tahun mengaku sebagai dokter di Rumah Sakit Umum dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (28/9/2012).
Namun, karena tidak bisa menunjukkan identitas aslinya, perempuan yang mengaku bernama dokter Putri Fatimah diamankan ke Mapolres Garut.
Kepala Subbagian Informasi dan Hukum RSU dr Slamet Kabupaten Garut Ade Sunarya mengatakan, Fatimah masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepada sejumlah dokter di IGD, ia mengaku sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Di ruang IGD, perempuan berbaju lengan pendek hitam dan rok selutut berwarna hitam, mencari pasien bernama Rendi.
Ia pun sempat mencoba memeriksa sejumlah pasien. Beruntung, langkahnya dihentikan dokter yang bertugas di IGD.
"Saat ditanya oleh salah satu dokter, dia akhirnya mengaku lulusan Fakultas Ekonomi Unpad. Tapi, dia tidak punya identitas asli dan memang tidak terdaftar sebagai dokter di sini. Makanya kami serahkan ke polisi," ujar Ade saat ditemui di RSU dr Slamet Kabupaten Garut.
Setelah ditangkap, perempuan berambut lurus sepunggung mengaku mengalami stres, karena ditinggal ayahnya yang wafat beberapa waktu lalu.
Fatimah mengaku hanya mencari temannya yang bernama Rendi. Fatimah, jelas Ade, tidak sempat merugikan pasien di IGD, juga tidak melakukan pencurian.
Petugas keamanan RSU dr Slamet Asep Suniarwan menuturkan, Fatimah sempat menunjukkan KTP dengan identitas dokter Putri. Namun, foto dalam KTP berbeda dengan wajah Fatimah.
"Dari KTP itulah dia mengaku namanya dokter Putri Fatimah. Tapi, selanjutnya dia mengaku bernama Fatimah saja, dan berasal dari Palembang," ungkap Asep. (*)
BACA JUGA