Jumat, 3 Oktober 2025

Tragedi Tujuh Sahabat Tenggelam, Sempat Foto Bertiga

Pertemuan di kawasan Jakabaring, Selasa (24/9/2012) pukul 19.00 berubah menjadi tragedi. Sebanyak dua dari tujuh mahasiswi PTS di kawasan Plaju

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Tragedi Tujuh Sahabat Tenggelam, Sempat Foto Bertiga
Sriwijaya Post/Anton
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pertemuan di kawasan Jakabaring, Selasa (24/9/2012) pukul 19.00 berubah menjadi tragedi. Sebanyak dua dari tujuh mahasiswi PTS di kawasan Plaju tewas di arena ski air, menyusul terbaliknya perahu karet yang mereka tumpangi.

Dua korban tewas yakni Emilia (22) semester 7 Universitas Muhammadiyah warga Jl A Yni Lr Dua Saudara dan Desni (23), warga Kompleks OPI Jl Riau III Blok S No 8 Jakabaring.

Sedangkan kelima korban lainnya, Indri (17) yang masih dirawat di RS Bari Palembang, Emi (23) Yeni (22) Maya (24) dan Jeni (24) berhasil diselamatkan.

Emilia dan Desni meninggalkan kenangan terindah dimata temen-temannya. Emilia, mahasiswa Universitas Muhammadiyah semester 7, Fal Biologi, di mata teman-teman kampusnya sebagai seorang yang baik dan periang.

Menurut Anita (17), teman akrabnya, korban merupakan contoh sosok sahabat yang baik untuk ditiru, dimana korban bergaul dan berteman dengan siapapun tidak pernah memilih-milih untuk dijadikan teman.

"Sehari yang lalu aku bertemu dengan korban, memang saat itu wajah korban terlihat pucat, seperti tidak bersemangat. Saat aku tanya Emilia menjawab tidak ada apa-apa, hanya tidak enak badan," kata Anita saat ditemui di kamar Forensik RSMH Palembang.

Menurut Anita, memang akhir-akhir ini prilaku kedua korban, baik Emilia dan Desni terlihat beda. Emilia dan Desni sering kali berfoto bertiga dan selalu memakai hitam-hitam.

"Aku sempat nasehati, kenapa harus berfoto-foto bertiga, sudahlah nanti terjadi apa-apa pula," tutur Anita.

Ditambahkannya, saat mendengar berita tenggelam perahu karet di arena ski air Sport City Jakabaring di pukul 19.30 WIB, ternyata Emilia dan Desni sudah memberikan tanda-tanda.

"Aku sedih sekali mendengar kabar itu, sudah aku larang untuk pulang dan tidak foto-foto bertiga di kawasan itu, tetapi mereka masih saja melakukannya, akhirnya jadi seperti ini, katanya.

Sedangkan Desni sendiri, dimata keluarga dan temannya merupakan anak yang baik dan mudah bergaul. Desni dikenal anak yang pendiam.

"Terakhir bertemu Desni saat berfoto tadi, juga sempat nasehati untuk tidak berfoto bertiga tapi masih mereka lakukan, nah akhirnya kejadian," kata Anita sambil menangis. (mg2)

Baca Juga:

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved