Sabtu, 4 Oktober 2025

Jurnalis Mojokerto Protes Kekerasan pada Insan Pers

Saya sampai uber-uberan dengan kru EO, karena menghina kami," ujar Eka dari TV One.

zoom-inlihat foto Jurnalis Mojokerto Protes Kekerasan pada Insan Pers
surya/Imam Hidayat
Puluhan wartawan Mojokerto melakukan protes aksi kekerasan oleh EO di depan balai Kota Mojokerto, selasa (25/9/2012)

TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO- Puluhan pekerja pers Mojokerto melakukan aksi unjuk rasa. Menuntut aksi kekerasan yang menimpa pers, Selasa (25/9/2012).

Aksi ini dilakukan di Balai Kota Mojokerto. Para awak media ini menuntut agar Pemkot Mojokerto mengkaji ulang izin AN Promosindo, menyusul aksi kekerasan terhadap awak media saat peliputan konser Sagita, Senin (24/9/2012) malam.

Beberapa awak media mendapatkan aksi kekerasan saat meliput konser di Stadion A Yani Kota Mojokerto.

Koordinator aksi Acmad Chariris menyatakan, beberapa awak media sempat mendapat kekerasan dan penghinaan saat peliputan konser di Gelora A Yani.

Bahkan sempat hendak terjadi bentrokan dengan tim pengaman internal event organizer (EO).

"Saya sampai uber-uberan dengan kru EO, karena menghina kami," ujar Eka dari TV One.

Wali Kota Abdul Gani Suhartono menyatakan, pihaknya siap untuk mempertemukan dengan AN Promosindo.

Manager Operasional Nurhaji menyatakan, pihak bersedia membuat surat pernyataan mohon maaf kepada media. Ia menilai ada mis komunikasi di lapangan

TRIBUNJATIM.COM,MOJOKERTO- Puluhan pekerja pers Mojokerto melakukan aksi unjuk rasa. Menuntut aksi kekerasan yang menimpa pers, Selasa (25/9/2012).

Aksi ini dilakukan di Balai Kota Mojokerto. Para awak media ini menuntut agar Pemkot Mojokerto mengkaji ulang izin AN Promosindo, menyusul aksi kekerasan terhadap awak media saat peliputan konser Sagita, Senin (24/9/2012) malam.

Beberapa awak media mendapatkan aksi kekerasan saat meliput konser di Stadion A Yani Kota Mojokerto.

Koordinator aksi Acmad Chariris menyatakan, beberapa awak media sempat mendapat kekerasan dan penghinaan saat peliputan konser di Gelora A Yani.

Bahkan sempat hendak terjadi bentrokan dengan tim pengaman internal event organizer (EO).

"Saya sampai uber-uberan dengan kru EO, karena menghina kami," ujar Eka dari TV One.

Wali Kota Abdul Gani Suhartono menyatakan, pihaknya siap untuk mempertemukan dengan AN Promosindo.

Manager Operasional Nurhaji menyatakan, pihak bersedia membuat surat pernyataan mohon maaf kepada media. Ia menilai ada mis komunikasi di lapangan

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved