PN Surabaya Diobok-obok Pencuri
Informasi yang dihimpun Surya (tribunnews group), selain dua laptop, ada juga uang milik penitera pengganti yang dicuri.
TRIBUNNEWS.COM.SURABAYA - Keamananan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mulai terganggu. Senin malam atau Selasa (18/9/2012) dini hari, lembaga peradilan di Jalan Arjuna itu disatroni pencuri.
Pencuri yang diperkirakan dua orang itu masuk ke ruang panitera pengganti (PP) lantai dua gedung administrasi dengan menggunakan linggis. Di sana, dia menggondol dua laptop milik PP.
Selesai mencuri dia meletakkan dua tas berisi laptop dan linggis di samping masjid. Beruntung saat itu ada Joko, petugas keamanan pengadilan yang mengetahui keberadaan laptop itu. Joko langsung curiga ada yang tidak beres. Apalagi setelah diketahui ada dua bayangan berkelebat di belakangnya.
"Pak Joko langsung mengejar orang ini, tapi mereka sudah keburu meninggalkan PN lewat samping masjid dengan mengendari motor," terang Rakiadi, petugas security PN Surabaya.
Informasi yang dihimpun Surya (tribunnews group), selain dua laptop, ada juga uang milik penitera pengganti yang dicuri. Infonya mencapai Rp 5 juta lebih.
Pencurian ini kali kedua terjadi dalam sehari. Sebelumnya tas milik wartawan JTV Edwin Jaka sempat raib saat ditinggal meliput sidang pencemaran nama baik via facebook di ruang garuda.
Edwin dan sejumlah wartawan sempat mencari ke seluruh sudut PN, namun tidak ditemukan. Namun menjelang maghrib salah seorang pengacara menemukan tas itu berada di ruang tunggu tengah. Temuan itu langsung dilaporkan ke panitera pengganti dan selanjutnya diberikan ke Edwin.
Ketua PN Surabaya Heru Pramono belum bisa memberikan tanggapan terkait hal ini karena masih mendampingi pejabat Mahkamah Agung Joko Sarwoko.