Rebutan Jadi Pasangan Pakde Karwo
setelah munculnya rencana kembalinya duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) jilid II, lalu Soekarwo-Martono
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Setahun menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013, sejumlah partai dan kalangan mulai melakukan gerilya memasangkan Gubernur Soekarwo selaku incumbent, dengan figur jagoannya masing-masing.
Setelah munculnya rencana kembalinya duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) jilid II, lalu Soekarwo-Martono, Soekarwo-Sirmadji (KarSi), dan Soekarwo-Halim Iskandar (KarLim), kali ini muncul wacana duet Karim, yakni Soekarwo dengan Imam Nahrawi (Sekjen DPP PKB).
Selain itu, muncul juga wacana memasangkan Soekarwo dengan Rasiyo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi, atau disingkat KarYo.
Sekretaris DPW PKB Jatim, Thoriqul Haq membenarkan jika partainya sudah menyiapkan tiga nama untuk disandingkan dengan Pakde Karwo. Yakni Saifullah Yusuf, Imam Nahrawi, dan Abdul Halim Iskandar.
Gus Ipul dilirik, karena selama menjadi Wagub sangat harmonis mendampingi Pakde. Selain itu, dia mampu menjalankan fungsinya dan tidak overlap dengan tugas dan kewenangan Gubernur. Sementara Imam Nahrawi, dinilai tidak kalah dibanding Gus Ipul.
Mantan ketua DPW PKB Jatim dan saat ini menjabat Sekjen DPP PKB, serta ke-NU-annya tidak diragukan. Begitu juga dengan Abdul Halim Iskandar yang saat ini menjadi Ketua DPW PKB Jatim.
"Pilihan terakhir, kami serahkan sepenuhnya kepada Pakde Karwo," ujarnya Jumat (14/9/2012).
Namun indikasi kuat yang dikehendaki PKB untuk mendampingi Pakde Karwo tampaknya Imam Nahrawi. Pasalnya diinternal PKB sudah mulai beredar gambar poster Soekarwo-Imam Nahrawi (Karim) dengan tagline 'Menuju Jawa Timur Lebih Baik' 2013-2018, disertai logo Pemprov Jatim dan backgroud Jembatan Suramadu.
Gubernur Soekarwo justru hanya tertawa, saat disinggung soal calon pasangannya. Dia menegaskan, hingga saat ini dirinya belum berani mendeklarasikan secara resmi siapa calon yang akan digandengnya dalam Pilgub mendatang. "Sampeyan iku onok-onok ae. Wong saya sendiri belum mengumumkan pasangan, kok sudah dipasang-pasangkan," kilahnya.
Disinggung kapan nama cawagub yang digandeng dideklarasikan? Pakde Karwo berniat mengumumkannya akhir September atau awal Oktober tahun ini. Namun, dengan beberapa pertimbangan dan kesibukan, bisa saja waktu pengumuman yang sudah direncanakan akan diundur.
Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Azis Mansyur memastikan, PKB tidak akan mengusung Abdul Halim Islandar sebagai Cagub Jatim, jika Pakde Karwo tetap dengan Gus Ipul. Karena dalam Pilgub 2008 lalu PKB mendukung Karsa dan ingin melanjutkan duet KarSa pada periode selanjutnya. "PKB hingga kini masih belum mempunyai calon, dan baru akan berfikir ulang jika duet KarSa pecah," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PKB Jatim Mas'ud Adnan menyatakan akan mengusung kadernya sendiri dalam Pilgub Jatim 2013. Sikap tersebut diambil, karena PKB Jatim punyai kader yang dapat ditarungkan untuk berkompetisi dalam Pilgub, yakni, Ketua DPW PKB yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar.
Keseriusan mengusung kader sendiri itu akan ditindaklanjuti dengan menjajagi kemungkinan menyandingkan Soekarwo dengan Halim (KarLim). Skenario itu diduga dimatangkan, setelah Pakde menyatakan akan menggandeng kader dari Nahdliyin (NU) sebagai pasangannya dalam Pilgub yang digelar 29 Agustus 2013.
Namun, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Martono yang juga mantan Ketua Tim Sukses Pasangan KarSa dalam Pilgub 2008 menjelaskan, kader NU bukan hanya Gus Ipul. Sehingga tidak menutup peluang kemungkinan Pakde Karwo menggandeng kader NU lainnya.