Empat Siswa Terluka Tawuran Sesama Rekan Sekelas
Gara-gara saling ejek sesama rekan sekelas, belasan siswa kelas I SMA 2 Badar, Aceh Tenggara (Agara) terlibat tawuran, Rabu (5/9/2012) pagi
TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE - Gara-gara saling ejek sesama rekan sekelas, belasan siswa kelas I SMA 2 Badar, Aceh Tenggara (Agara) terlibat tawuran, Rabu (5/9/2012) pagi, sehingga empat orang terluka dan kaca tiga jendela ruang kelas pecah berantakan. Polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan tawuran itu.
Pertikaian ini pun ditangani pihak pimpinan sekolah bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ketambe Agara. Menurut Kepala SMA 2 Badar, Salihin, kepada Serambi (Tribun Network) kemarin, kejadian ini bermula dari saling ejek sesama siswa kelas I di belakang sekolah. Karena tak terima diejek, lalu di antara siswa yang bertikai itu muncul solidaritas untuk membentuk kelompok-kelompok kecil berdasarkan desa asal mereka.
Setelah masing-masing siswa mengelompokkan diri secara spontan, pertikaian pun makin meruncing. Tawuran tak terelakkan. Perkelahian massal itu baru reda setelah polisi datang dan sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan siswa yang sedang saling pukul itu.
"Saya sempat dengar suara letusan senjata api yang dilepaskan aparat polisi. Untunglah, setelah itu situasi berhasil dikendalikan," ujar Salihin.
Menurut Salihin, para siswa yang terluka sudah diobati dengan membawanya ke klinik dan telah pulang ke rumah masing-masing. "Mereka hanya terkena besi tali pinggang saat berkelahi," katanya.
Sebagaimana diakui Salihin, dalam pertikaian itu empat siswa kelas I terluka dan tiga jendela bagian depan sekolah pecah kacanya terkena lemparan batu.
Di sisi lain, pihak sekolah telah mengupayakan penyelesaian bentrokan itu di lingkungan sekolah dengan dihadiri para kepala desa di Kecamatan Ketambe.
"Alhamdulillah, para kepala desa dalam rapat itu sepakat untuk bertanggung jawab terhadap warganya masing-masing," kata Salihin.
Selain itu, pihak sekolah akan mempertemukan para siswa yang bertikai itu pada Kamis (6/9/2012) yang dihadiri oleh unsur muspika setempat. Saat ditanyai apakah ditemukan senjata tajam dalam perkelahian itu, Kepala SMA 2 Badar menjawab tidak ada siswa yang bawa senjata tajam ke sekolah. "Mereka yang terluka itu cuma kena tali pinggang," ujarnya.
Tapi sebaliknya, Kapolres Agara, AKBP Trisno Riyanto mengaku polisi berhasil mengamankan pisau dari siswa yang tawuran tersebut. Begitupun diakuinya, pihak kepolisian bersama unsur muspika lainnya telah mengupayakan penyelesaian masalah itu melalui musyawarah internal di sekolah.
"Kita akan berikan pengarahan kepada mereka Kamis (6/9/2012),” ujar Kapolsek Badar, Iptu Gokma Sitompul didampingi Kasat Reskrim Polres Agara, Iptu Benito Herleandra. (as)
Baca Juga: