Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan Solo

Gubernur Jateng: Warga Jangan Terpancing Teror di Solo

Pascapenembakan Bripka Dwi Data Subekti (56) di pos polisi Serengan pada Kamis (31/8/2012) Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Gubernur Jateng: Warga Jangan Terpancing Teror di Solo
Warta Jateng/Damianus Bram
Polisi memeriksa lokasi penembakan Pos Polisi di Plaza Singosaren, Jalan Rajiman, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8/2012) malam. Saksi mata menyatakan dua pelaku berboncengan sepeda motor menembak ke arah Pos Polisi sekitar pukul 21.15 WIB. Pengendara hanya berhenti di dekat perempatan, sedangkan pembonceng berjalan menuju Pos Polisi di pojok gedung Plaza Singosaren. Seorang anggota polisi tewas dalam peristiwa tersebut. WARTA JATENG/Damianus Bram

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Pascapenembakan Bripka Dwi Data Subekti (56) di pos polisi Serengan pada Kamis (31/8/2012) Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing.

Bukannya menciptakan kondisi aman, nyaman, dan damai justru akan membuat masyarakat tidak produktif.

"Masalah teroris itu kekosongan jiwa, sesama warga kok meneror," kata Bibit di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Jumat (31/8/2012).

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu tidak habis pikir perbuatan penembakan dan teror itu. "Apa pelaku tidak merasa kasihan dengan korban yang meninggal?" ujarnya.

Menurut dia, kepuasan itu hanya orang-orang dan kelompok-kelompok tertentu saja.

"Tidak ada teorinya orang kayak gitu (pelaku) masuk surga," tambahnya.

KLIK JUGA:

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved