Rp 1 Miliar untuk Mempercantik Balaikota Samarinda
Pemerintah Kota Samarinda telah menyediakan dana sebesar Rp 1 miliar untuk mempercantik wajah Balaikota Samarinda.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda telah menyediakan dana sebesar Rp 1 miliar untuk mempercantik wajah Balaikota Samarinda. Saat ini, di bagian depan gedung balaikota sudah dipagari triplek dan terpampang plang nama proyek bertuliskan nama kegiatan rehab.
Gedung Kantor Balaikota bernilai Rp 828.077.000 dan dikerjakan mulai tanggal 19 Juli hingga 14 November 2012. Tertera nama perencana proyek CV Astek Etam di papan plang nama proyek.
Kendati bagian depan gedung balaikota Samarinda di Jl Basuki Rahmat sudah mulai terlihat ada aktivitas pekerjaan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) mengaku belum mengetahui nama kontraktor pelaksana proyek. Menurutnya saat ini proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan rancangan Teknis Rinci atau Detail Engineering Design (DED).
"Saya belum tahu persis siapa nama kontraktornya," kata Riduan, PPTK rehab gedung Balaikota ketika ditemui Kamis (30/8/2012).
Riduan memaparkan, kendati proyek tersebut mendapatkan pagu dana sebesar Rp 1 miliar yang bersumber dari APBD murni Samarinda tahun 2012, jumlah itu bukan merupakan jumlah akhir dan bisa saja lebih kecil dari itu. Salah satu pekerjaan proyek yang mengeluarkan biaya terbesar di tempat Walikota Samarinda, Syaharie Jaang itu berkantor adalah pekerjaan pelapis dinding yang akan menelan biaya sebesar Rp 474.882.125.
Riduan juga memaparkan bahwa ini adalah rehab pertama sejak gedung balaikota ini dibangun antara tahun 1960 - 1970 silam. Fokus perbaikan menurutnya antara lain plafond, pembungkusan pilar juga peremajaan seluruh lampu-lampu yang belum pernah sama sekali diganti sejak dibangun.
"Sebenarnya, plafond itu sudah banyak yang bocor. Plafon selama ini menggunakan lembar siring tapi nanti akan menggunakan papan gypsum," jelasnya.
Terkait mahalnya biaya untuk pekerjaan pelapis dinding sebesar Rp 474.882.125, menurutnya hal itu disebabkan karena nantinya akan menggunakan bahan keramik sebagai ganti semen yang ada selama ini. Kanopi sebagai salah satu pendukung bangunan yang berfungsi untuk menutup dan melindungi eksterior bangunan juga akan dibuat. Selain memperindah dan mempercantik bangunan, juga melindungi dari cahaya matahari dan hujan.
"Namanya membangun, selama ini bangunan itu sudah mendapat beban, pasti ada kerusakan di mana-mana. Pasti ada ada bagian-bagian yang membahayakan, spot-spot berbahaya bagi orang-orang di bawahnya. Bagian pinggir gedung juga kan selama ini belum ada penutupnya, kalau hujan orang lwwat kena hempasan air hujan. Jadi nanti itu akan ada penutupnya. Rencananya, sebelum Desember itu sudah selesai," kata Riduan.
Baca Juga:
