PKS Sulsel Boyong Ketua DPD Jalan-jalan Ke Maroko-Turki
Elite DPW PKS Sulsel memboyong 24 Ketua DPD PKS yang ada di Sulsel mengikuti studi banding strategi kepemiluan di dua negara
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Elite DPW PKS Sulsel memboyong 24 Ketua DPD PKS yang ada di Sulsel mengikuti studi banding strategi kepemiluan di dua negara, Maroko dan Turki. Program "jalan-jalan politik" elite parpol berlambang bulan sabit kembar ini dibiayai sepenuhnya dari kas PKS Sulsel.
Selama hampir 10 hari, mereka akan berada di dua negara tersebut. Rombongan telah meninggalkan tanah air sejak, Selasa (28/8) dan baru akan tiba kembali 10 September mendatang.
Negara tujuan study banding elite PKS Sulsel simpang siur, Ketua DSW PKS Sulsel Ariady Arsal dan Ketua PKS Sulsel Akmal Pasluddin dalam status Facebook-nya mengatakan ke Maroko dan Turki, namun Humas PKS Sulsel, Muttaqien Yunus mengatakan dalam pesan singkatnya tujuan mereka adalah Qatar dan Mesir.
"Kemarin (Sabtu (28/8)), 24 Ketua DPD PKS dan pengurus inti PKS Sulsel berangkat ke Turki dan Mesir, Insya Allah kembali lagi tanggal 10 September," kata pria yang akrab disapa Aking ini, Rabu (29/8).
Hasil studi banding singkat tersebut, rencananya akan diterapkan di Pilgub Sulsel untuk memenangkan kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan di Pemilu untuk mengantarkan PKS sebagai partai pemenang.
Aking mengatakan, program studi banding PKS ke luar negeri rutin dilakukan setiap tahunnya. Tahun lalu DPP mengajak sekretaris DPW PKS Sulsel Amru Saher belajar di Thailand, juga untuk mempelajari strategi kepemiluan di negara tersebut. Yang berbeda, tahun ini semua biaya dikeluarkan oleh DPW bukan DPP.
Ariady Arsal dalam dinding akun facebooknya menuliskan Maroko dan Turki adalah dua negara yang dipimpin oleh partai berasas Islam, Partai Keadilan dan Pembebasan.
"Global learning program, ke Maroko&Turki. 2 negara yang dipimpin partai berasas islam. Partai Keadilan dan Pembebsan.saudaranya Partai Keadilan Sejahtera...," kata Ariady. Tidak berapa lama status tersebut hilang dari dinding akun Ariady.
Namun, kepergian elite PKS se-Sulsel "jalan-jalan" ke luar negeri hingga 10 September nanti sekaligus memastikan deklarasi pasangan IA yang rencananya akan digelar, 7 September mendatang bakal tidak dihadiri oleh elite PKS. (adin syekhuddin)
Baca Juga :
- Warga Sungai Lancang Belum Nikmati Listrik 16 menit lalu
- Buaya Tiba-tiba Muncul di Sungai Jembatan Trem Pangkalpinang 29 menit lalu
- 15 Ribu Hektare Sawah Nunukan Terbengkalai 41 menit lalu