Pengurus DPC Demokrat Surabaya Diculik 2 Hari
Fairuz, yang juga mencalonkan diri sebagai bursa Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, mengaku sempat diculik selama dua hari.

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekretaris Komisi Pengawas DPC Partai Demokrat , Fairuz, yang juga mencalonkan diri sebagai bursa Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, mengaku sempat diculik selama dua hari.
Fairus, yang juga seorang pengacara itu, dilaporkan menghilang sejak Selasa (31/7/2012) namun baru kembali Kamis (2/8/2012). Akibat laporan itu, Jumat (3/8/2012), Fairuz diperiksa di Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes, AKBP Farman mengatakan saat ini Fairuz masih dalam pemeriksaan, di Subnit Vice Control Jatanum Reskrim Polrestabes Surabaya. ”Korban baru saja dilaporkan hilang. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan lebih dalam,” kata Farman, Jumat (3/8).
Usai diperiksa, Fairuz mengatakan peristiwa itu bermula pada Selasa (31/7/2012) siang dirinya mendapat telepon dari seseorang yang mengaku ingin menjadi kliennya.
Akhirnya Fairuz menemuinya, dua laki-laki dan satu perempuan. Ketiganya menawarkan fee sebagai pengacara sebesar Rp 25 juta. “Mereka meminta saya ikut ke bank,” kata Fairuz.
Setelah masuk mobil, ternyata melaku ke arah pintu masuk tol Waru mengarah ke Malang. Saat di dalam mobil, Fairuz mengaku keduanya matanya ditutup hingga akhirnya sampai di sebuah tempat yang tidak diketahuinya. ”Saya tidak tahu di mana tempatnya, hari kedua saya dipindahkan lagi,” kata Fairuz.
Lalu akhirnya Fairuz dibebaskan, setelah orang-orang tersebut meminta agar dirinya mundur dari pencalonanannya sebagai bakal calon Ketua PD. “Saya juga sempat berjabat tangan dengan mereka, saat saya menyatakan mundur dari pencalonan tersebut,” tambah Fairuz.