Tongonan: BI Harus Permudah Kredit Petani
meminta agar Bank Indonesia mempermudah persyarakat kredit untuk masyarakat kelas bawah.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM MEDAN - Ketua Komisi C DPRD Sumut, Tongonan Silalahi meminta agar Bank Indonesia mempermudah persyarakat kredit untuk masyarakat kelas bawah. Khususnya petani yang ada di pedesaan.
Hal ini diungkapkan Tongonan saat memimpin Rapat Dengar Pendapat dengan Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah IX Sumut-Aceh, Rabu (11/7/2012). Dalam RDP ini Kepala BI Kantor Perwakilan Wilayah IX Sumut-Aceh, Nasser Atorf hadir bersama beberapa jajarannya.
Menurut Tongonan, orang-orang di kota lebih mudah mendapatkan pinjaman dari Bank ketimbang masyarakat pedesaan. Padahal masyarakat di desa punya tanah dan lebih terjamin jika diberi pinjaman.
"Kalau orang kota minjam sering lari, jaminannya fiktif. Kalau orang di desa khususnya petani, mereka punya tanah, punya rumah dan nggak mungkin lari. Jadi kenapa mereka lebih sulit mendapatkan pinjaman," tanya Tongonan.
Selain itu, menurutnya petani hanya membutuhkan pinjaman sekitar Rp 5 sampai Rp 20 juta untuk modal bertani. Tidak seperti pengusaha yang pinjamannya sampai miliaran.
"Saya jalan-jalan ke desa, lahannya nggak ditanami karena nggak ada modal. Pinjam ke tengkulak, bunganya sangat besar. Akhirnya lahannya menganggur," ujar Tongonan.
Untuk itu, Tongonan meminta kepada BI untuk membuat persyaratan khusus bagi masyarakat pedesaan, khususnya petani yang ingin meminjam modal ke Bank. Sehingga perekonomian di desa bisa berputar.
Beriota Terkait :
- Tuntutan Hukuman Mati Terdakwa Pemilik 45 Kg Sabu Cukup Adil 20 menit lalu
- JPU Tetap Pada Tuntutan Awal. 22 menit lalu
- Kacab PT Pembangunan Perumahan Akui Ada Uang Lelah 27 menit lalu
- Tambak Ikan Hanyut Diterjang Banjir 32 menit lalu
- DPRD Sebar Spanduk Dukungan Sambut Tim Kemendagri 43 menit lalu
- Sekolah Tak Jujur Langsung di Black List 50 meni