Penyelundup Sabu Senilai Rp 252 Juta Hanya Diupah Rp 3 Juta

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Mursal Ismail

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Banda Aceh kembali menggagalkan penyelundupan sabu-sabu 168,162 gram di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (4/7/2012) sekitar pukul 12.00 WIB. Barang haram itu ditangkap dari Yahya Rasyid (46) penumpang Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Kini, tersangka yang merupakan warga Lhoseumawe itu akan diserahkan ke Ditnarkoba Polda Aceh. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Banda Aceh, Beni Novri menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (5/7/2012) siang.

"Awalnya ada beberapa penumpang yang dicurigai sehingga dilakukan pemeriksaan badan dan barang bawaan, tapi tidak ditemukan barang terlarang, melainkan pelaku tersebut menunjukkan sikap mencurigakan. Sehingga ia dibawa ke RS Harapan Bunda untuk dirontgen. Hasilnya menunjukkan adanya benda asing berbentuk lonjong dua kapsul di rongga pelvis (bagian perut -red). Setelah dikeluarkan ternyata benda itu serbuk kristal berupa sabu-sabu seberat 168,612 gram," kata Beni.

Menurut Beni, pelaku mengaku hanya kurir yang dibayar upah Rp 3 juta, padahal barang haram itu jika dinilaikan dengan uang harganya mencapai Rp 252 juta lebih. "Dengan penangkapan ini, kita sudah menyelamatkan 1.180 orang dari barang haram ini," tandasnya.

Menurut Beni, kasus ini untuk keenam kali digagalkan petugas bea cukai bandara sejak Juli 2012, setelah lima kali sebelumnya juga pernah menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu dan heroin juga dari Malaysia lewat bandara Sultan Iskandar Muda. Modusnya hampir sama, memasukkan benda itu ke bagian dubur atau perut, bahkan sebagian pelaku perempuan.

Baca Juga:

• 4.310 Orang Yogya Investasi Saham 
• Pelantikan Wali Kota Lhokseumawe Tanpa Hambatan 
• 489 Hektare Sawah di Garut Kekeringan 
• Kendalikan Harga Jelang Ramadan