Jumat, 3 Oktober 2025

4.310 Orang Yogya Investasi Saham

Investor Yogyakarta yang bermain di pasar modal terus

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Yogya/ Victor Mahrizal

TRIBUNNEWS.COM YOGYA, – Investor Yogyakarta yang bermain di pasar modal terus tumbuh, terutama mereka yang yang berdatangan pada pojok bursa di kampus-kampus, meski nilai transaksi yang diciptakan masih relatif rendah.

Kepala Pusat Informasi pasar Modal (PIPM) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan hingga semester pertama 2012 ini jumlahnya telah mencapai 4.310 investor, atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 3.497 investor.

“Pertumbuhan investror masih didominasi berasal dari pojok bursa yang ada di sejumlah universitas di Yogyakarta. Kami menargetkan bisa menambah jumlah investor melalui sosialiasi dan edukasi di perguruan tinggi,” ujarnya, Kamis (5/7).

Menurutnya, dengan jumlah penduduk di DIY yang mencapai 3,5 juta, sementara jumlah investor telah mencapai 4.310 investor, sehingga setidaknya masyarakat yang melek pasar modal telah tumbuh cukup baik.

Meski jumlah investor mengalami kenaikan, namun dari sisi transaksi per bulan mengalami penurunan. Berdasar data, Jika rata-rata per bulan pada 2011 transaksi mencapai Rp 230 miliar, pada semester pertama 2012 ini transaksi tertinggi hanya Rp 128 miliar.

“Memang ada sedikit penurunan. Hal ini lebih karena sekuritas yang memiliki cabang di Yogyakarta dan Solo, memilih menarik investor besarnya ke Solo. Ini lebih ke kebijakan masing-masing sekuritas,” tuturnya.

Dengan sistem yang sudah online, investor tetap tercatat di Yogyakarta, namun bertransaksi di Solo. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak Desember 2011 hingga saat ini yang terlihat dari penurunan nilai transaksi.

Ia mengungkapkan mengenai transaksi ini, jika dibandingkan dengan daerah lain, jumlah transaksi di Yogyakarta masih jauh di bawah Solo, dan sedikit di bawah Semarang meski dari jumlah investor lebih tinggi.
“Bahkan pernah terjadi di Solo dalam sebulan transaksi bisa mencapai Rp 1 triliun, bulan berikutnya hanya turun sedikit. Padahal jumlah investornya hanya sekitar 2.900 pemodal,” ujarnya.(vim)

Berita Terkait :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved