Kamis, 2 Oktober 2025

Solar di Sandai Ketapang Rp 8.000/Liter

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang mulai sulit didapat, jikapun ada harganya sudah mencapai

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Solar di Sandai Ketapang Rp 8.000/Liter
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang mulai sulit didapat, jikapun ada harganya sudah mencapai Rp 8.000 perliter. Kondisi ini membuat masyarakat menjadi semakin resah.

Hal tersebut didapati oleh anggota komisi I DPRD Ketapang, M Tohir saat melakukan reses di wilayah Kecamatan Sandai beberapa waktu lalu.

"Perjeriken dengan takaran 20 liter harganya Rp 160 ribu, padahal normalnya Rp 120 ribu, jelas ini sangat memberatkan masyarakat di sana," kata Tohir kepada Tribun Pontianak (Tribun Network), Senin (25/6/2012).

Tohir berharap kepada pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap pendistribusian BBM dari SPBU ke kecamatan, sebab ada indikasi telah diselewengkan oknum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan semata.

"Khususnya untuk kendaraan yang membawa BBM, ke kecamatan dengan membawa spanduk bertuliskan BBM, bersubsidi, saya tidak yakin minyak tersebut sampai ke sasarannya, jadi harus ada pengawasan secara instensif dari pemerintah," tandasnya.

Tohir mengatakan, BBM jenis solar sejatinya tidak kurang di Ketapang, apalagi beberapa waktu lalu pemerintah telah mengambil kebijakan penambahan kuota untuk wilayah Kalimantan. Hanya saja karena adanya permainan oleh oknum tak bertanggung jawab minyak jenis solar menjadi mahal.

"Saya juga berharap kepada aparat kepolisian ESDM bisa memantau di lapangan, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, kasihan masyarakat selalu menjadi korban segelintir orang yang akan mencari keuntungan," tandasnya.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved