Jumat, 3 Oktober 2025

Bunga Ajaib Dipotret Hasilnya Pria Tua

Bunga ajaib itu mirip plastik dan hanya satu tangkai dan ditemukan anak Waundu, Senin (11/6/2012) siang.

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Setangkai bunga aneh menggegerkan warga Desa Pemana, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Bunga ajaib itu tumbuh di bawah bale-bale rumah seorang warga bernama Waundu.

Bunga ajaib itu mirip plastik dan hanya satu tangkai dan ditemukan anak Waundu, Senin (11/6/2012) siang. Anehnya jika dipotret yang muncul dalam kamera adalah wajah lelaki tua.

Informasi tentang bunga ajaib tumbuh di dalam rumah Waundu ini dibenarkan Kepala Desa (Kades) Pemana, La Ampu.

Saat dihubungi Pos Kupang (Tribun Network) via telepon, Kamis (21/6/2012) siang, La Ampu mengatakan, bunga itu masih berada di rumah Waundu yang adalah warganya.

Setiap hari warga Pemana menuju ke rumah Waundu dan memotret bunga yang tumbuh di bawah tempat tidur kamar Waundu dekat Kantor PLN Pemana.

Digambarkan Kades Pemana, rumah Waundu adalah rumah gempa yang berdinding tripleks. Rumah itu dihuni oleh Waundu dan anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Pada Senin (11/6/2012) siang, anak Waundu masuk ke rumah mereka menemukan ada bunga aneh tumbuh di bawah bale-bale atau tempat tidur rumah mereka.

Kejadian itu lalu disampaikan kepada ibunya. Selanjutnya, menjelang malam saat sang ibu hendak tidur di tempat tidurnya, sang anak melarangnya.

"Anak itu melarang mamanya karena dibawah kolong tempat tidur ada seorang nenek. Namun mamanya nekat tidur dan saat tidur ia selalu berbincang dengan orang lain. Kejadian itu membuat warga Pemana mencari rumah Waundu. Merekapun memotret bunga itu menggunakan HP kamera dan hasilnya muncul wajah seorang lelaki tua," kata La Ampu.

Ia mengatakan, tiga hari yang lalu ia sempat menuju ke rumah Waundu dan melihat kejadian itu. "Saya sudah lihat sendiri di dalam rumah itu ada bunga ajaib. Saya tidak foto tapi saya lihat sendiri. Soalnya mau foto orang bilang hasilnya ada wajah manusia. Bunga itu masih ada dan tumbuh di bawah kolong tempat tidur yang lantainya dari pasir putih," kata La Ampu.

Lam Ampu mengatakan, keluarga Waundu adalah warganya. Setiap hari Waundu tinggal bersama anak lelaki yang berusia tiga tahun. Sedangkan suaminya sedang mencari kerja di Pulau Tanjung Pinang.

"Saya sendiri tidak tahu tapi kalau ada bunga pasti tandanya baik karena kemarin kami juara satu lomba desa tingkat provinsi. Setahu saya bunga tumbuh di kolong rumah orang baru terjadi di Pemana dan selama ini tidak ada" katanya.

Apakah ada tanda kurang baik bagi kehidupan warga Pemana karena melakukan kesalahan, La Ampu tidak berkomentar.

Berita Lainnya:


Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved