1.108 Peserta Ikut Ujian Kelas Kerja sama PLN-Kalla Toyota
Sebanyak 1.108 peserta calon mahasiswa baru mengikuti ujian seleksi mahasiswa baru untuk kelas kerja sama Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) d
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR –Sebanyak 1.108 peserta calon mahasiswa baru mengikuti ujian seleksi mahasiswa baru untuk kelas kerja sama Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) di kampus PNUP, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu (2/6/2012) besok. Kelas kerja sama ini merupakan program D3 kelas kerja sama PLN dan program D1 Kalla Toyota.
Tes akademik akan dimulai tepat pukul 08.30 wita-11.30 wita dengan materi bidang soal matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan fisika. Para calon peserta sudah harus hadir 30 menit sebelumnya di lokasi ujian karena masih ada lembar biodata yang perlu diisi dengan cermat.
"Ujian masuk kelas kerja sama di PNUP menggunakan sistem komputerisasi yang sudah lazim digunakan di setiap penerimaan masuk perguruan tinggi," kata Direktur PNUP, Dr Pirman, MSi di kampus PNUP, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (1/6/2012).
Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, pengumuman hasil ujian tes akademik akan diumumkan pada 4 Juni mendatang. Para peserta yang lulus berhak mengikuti rangkaian tes berikutnya berupa tes psikologi, tes kesehatan (hanya untuk program D3 kelas kerjasama PLN), dan wawancara. Pengumuman akhir yang merupakan penutup dari serangkaian ujian masuk kelas kerja sama akan diumumkan pada 29 Juni mendatang.
Untuk tahun akademik 2012/2013, program D3 kelas kerja sama PLN di PNUP yang sudah memasuki tahun ketiga sejak dibuka pada 2010 membuka pendaftaran untuk dua program studi yaitu teknik listrik dan teknik konversi energi. Sementara itu, program D1 kelas kerja sama Kalla Toyota yang baru pertama kali diadakan membuka pendaftaran program pendidikan teknik otomotif konsentrasi kendaraan ringan.
Pirman mengatakan, lulusan kelas kerja sama di PNUP dipersiapkan untuk mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh pihak PLN dan Toyota Kalla dalam hal penyediaan SDM yang tidak hanya mahir secara konseptual tetapi juga mahir secara praktik karena begitu selesai kuliah para lulusannya langsung diterima bekerja.
"Hal itu karena kurikulum dan silabus pengajaran telah disusun oleh PNUP yang berbasis kompetensi dengan tetap mengacu pada pengaturan dan ketentuan Dirjen Dikti yang disesuaikan dengan kebutuhan PLN dan Toyota Kalla," tambahnya.