Lebaran 2011
Hilal Tak Terlihat dari POP Parangkusumo
Pos Observasi dan Pemantauan (POP) rukyatul hilal di makam Syeh Bela Belu Parangkusumo awal Ramadan 1432 H tidak melihat hilal

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Achmad Rois Wizda
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Pos Observasi dan Pemantauan (POP) rukyatul hilal di makam Syeh Bela Belu Parangkusumo awal Ramadan 1432 H tidak melihat hilal, Senin (29/08/2011). Kondisi cuaca yang berawan membuat bulan tak terlihat baik menggunakan alat ataupun kasat mata.
Awan mendung menghalangai terlihatnya bulan sebagai tanda awal bulan Ramadan. Hasil pemantauan ini kemudian akan langsung dilaporkan ke Kementrian Agama pusat dan menjadi pertimbangan dalam sidang itsbat.
Kegiatan rukyatul hilal yang dipimpin Kanwil Kementrian Agama DIY ini juga dihadiri beberapa ormas Islam. Terlihat beberapa perwakilan PWNU DIY dan PD Muhammadiyah DIY.
"Tujuan kita adalaj untuk memantapkan 1 syawal 1432 H dan memberikan kepastian. Apapun hasilnya ini akan kita laporkan ke Jakarta sebagai salah satu titik pengamatan hilal di DIY," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY, Maskul Hadji, usai pengamatan.
Maskul mengungkapkan kegiatan ini sebagai pembelajaran bersama karena umat ingin kepastian. Kalaupun hasil itsbat di Jakarta ada perbedaan diharap menyikapinya secara dewasa.
"Ketinggian hilal masih dibawah 2 derajat. BHR Kanwil Kemenag DIY menganjurkan untuk menunggu penetapan 1 syawal dari sidang itsbat di Jakarta," tegasnya.
Hasil pengamatan hilal di bukit Syeh Bela Belu secara langsung dilaporkan ke Jakarta melalui sambungan live streaming. Keputusan sidang itsbat Kemenag pusat akan melihat laporan semua pos pengamatan hilal. (TRIBUN JOGJA)