Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Sumbar Sudah Mulai Puasa

Laporan Fernando, Kontributor Tribunnews.com di Sumatera Barat
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) telah melaksanakan puasa hari pertama, Sabtu (30/7/2011). Pada, Jumat (29/7/2011) malam mereka telah melaksanakan sholat Tarawih.

Pimpinan Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah di Mushalla Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo, mengatakan, mereka telah menetapkan awal Ramadhan berdasarkan rukhyat dan hilal. “Kita berpegang pada rukyat dan hilal untuk menetapkan awal bulan puasa,” kata Buya Piri, panggilan akrabnya, Minggu (31/7/2011).

Berdasarkan hasil rukyat, katanya, bulan telah terlihat saat waktu maghrib di bulan Rajab. Ketika itu bulan sudah mencapai separuh lingkaran yang menandakan bulan sudah delapan hari.

Selama melaksanakan ibadah puasa, Jamaah Tarekat tersebut akan terus beribadah di mesjid atau musholla selama tiga puluh hari. Bahkan ditambah sepuluh hari setelah selesai melaksanakan puasa. Siang hari, mereka melaksanakan suluk dan malam hari melaksanakan Shalat Tarawih dan dilanjutkan dzikir hingga menjelang sahur.

Menurut Buya Piri, Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah yang beribadah di Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang ada yang berasal dari Pekanbaru, Riau, Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan. Tapi jumlahnya berkurang dibanding tahun lalu.

Kini di Padang, ada 22 mushalla dan satu mesjid yang dijadikan sebagai tempat beribadah para jama'ah tarekat itu. Tempat ibadah itu tersebar di beberapa kecamatan di Padang.

Jamaah Naqsyabandiyah Kota Padang sama seperti tahun lalu, selalu lebih awal melaksanakan ibadahn puasa dibandingkan ketetapan pemerintah. Sekitar dua hari lebih awal dari pemerintah. "Ini sudaj kita lakukan sejak tahun 1960," ungkap Imam Baitul Makmur itu. (*)