Istri Perwira Polisi Dibunuh
AKBP Mindo Tampubolon Berurai Air Mata Kenang Putri
Dengan berurai air mata, AKBP Mindo Tampubolon mengurai kisah keluarganya yang berakhir dengan duka.
Laporan Wartawan Tribunnewsbatam.com, Nazaruddin/Sihat Manalu
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dengan berurai air mata, AKBP Mindo Tampubolon mengurai kisah keluarganya yang berakhir dengan duka.
Mindo sangat terpukul saat Putri Mega Umboh (25), istri yang sangat ia cintai, harus tewas dengan cara mengenaskan.
Mindo mencurahkan isi hati di depan ratusan jemaat GBI Tabgha Batam saat berlangsungnya doa penghiburan di Planet Holiday, Senin (18/07/2011) malam.
Sore itu, Mindo juga menggendong Kezia, anak semata wayang, buah pernikahannya dengan Putri. Perasaannya sangat hancur. Namun ia percaya bahwa semua cobaan pahit yang dialaminya saat ini, merupakan cobaan dari Tuhan.
"Tuhan memberikan istri yang baik pada saya, tapi Tuhan memberikannya hanya sebentar saja. Tapi saya yakin semua itu kehendak Tuhan. Saya sangat menyayangi istri saya. Bagi saya, kesenangan saya adalah membahagiakan istri dan anak saya ini," tutur Mindo dalam doa penghiburan malam itu.
Inilah ungkapan isi hati Mindo di depan khalayak untuk kali pertama. Sejak istrinya ditemukan tewas, Mindo sangat larut dalam kesedihan. Mindo menceritakan, ia menikah saat Putri berumur 20 tahun. Menurutnya, istrinya tersebut sangat polos.
"Pergaulannya sangat polos. Kemanapun dia pergi, pasti sama saya dan anak. Tiap pagi saya ke kantor diantar istri, kami selalu jalan berdua kalau keluar rumah bersama anak saya. Tapi, itu tidak berlangsung lama, karena ada pekerjaan iblis yang tak lain adalah kerjaan pembantu saya sendiri," ujar Mindo dalam kesaksiannya lagi.