Pesawat Merpati Jatuh
Penumpang Merpati di Medan Turun 20 Persen
Pasca jatuhnya pesawat Merpati di Kaimana, Papua pekan lalu, berdampak terhadap penerbangan Merpati di Kota Medan, Sumatera Utara.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasca jatuhnya pesawat Merpati di Kaimana, Papua pekan lalu, berdampak terhadap penerbangan Merpati di Kota Medan, Sumatera Utara.
Jumlah customer di beberapa tujuan penerbangan berkurang hingga dua puluh persen.
Hal tersebut diungkapkan Branch Office Manager PT Merpati Nusantara Airlines Medan, B.A. Nasution, Jumat (13/5/2011).
Namun B.A. Nasution yang ditemui di ruang kerjanya, Jalan Samanhudi No 1A Medan mengatakan penurunan hanya terjadi di beberapa tujuan penerbangan saja, tidak keseluruhan. "Terasa agak turun untuk rute Medan-Gunung Sitoli, sekitar 10 sampai 20 persen," ujarnya.
Meski turun, jadwal penerbangan Medan-Gunung Sitoli, Nias tidak berubah, tetap dua kali sehari. Biasanya jumlah rata-rata penumpang setiap penerbangan mencapat 40 orang lebih. Sejak sepekan lalu berkurang menjadi sekitar 30-an orang.
B.A. Nasution selaku Branch Office Manager mengaku tak terlalu khawatir dengan kondisi tersebut. "Untuk kembali memberikan kepercayaan kepada pelanggan, kita tetap memberikan pelayanan seperti biasa, jadwal penerbangan tetap berjalan seperti biasanya,"
Jenis pesawat yang jatuh di Papua adalah MA-60, dan saat ini jenis pesawat buatan China tersebut beroperasi sebanyak dua unit di Kota Medan.
Namun, B.A. Nasution menegaskan agar para pelanggan tak perlu khawatir. Karena di Medan, Merpati mempunyai tempat perawatan pesawat sendiri. Dengan teknisi langsung dari China sebanyak tiga orang dibantu juga oleh beberapa teknisi merpati.
"Kita mau beritahu bahwa pesawat yang ada di Medan baik-baik saja. Kita yakin pesawat dalam kondisi baik, karena sudah kita lakukan perawatan secara rutin," jelas B.A Nasution.
Pada kesempatan ini, Branch Manager Office Merpati Nusantara Airlines Medan ini memberitahukan bahwa Pelayanan Merpati berbeda dengan yang lainnya. "Di pesawat kita ada memberikan service on board, ada penjualan pernik-pernik merpati dan Keselamatan penumpang tetap utama," jelasnya sembari berharap kondisi dapat cepat kembali normal.
Merpati Medan juga memperkenalkan bahwa ada rute baru dibuka. Yakni Medan - Aiigodang, Medan - Dumai, Medan - Batam, dan Medan - Tebilahan.